penilaianaset dan liabilitas, namun jika dibandingkan US GAAP, penggunaan nilai wajar menjadi lebih banyak, (56) A. Aset + Liabilitas = Ekuitas B. Aset = Liabilitas - Ekuitas C. Aset - Ekuitas = Liabilitas D. Semua jawaban benar 61 C. AKUNTANSI contoh soal metode periodik da. 25 302 6 Pembayarankas Penyerahan asset lain Pemberian jasa Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain Konversi kewajiban menjadi ekuitas Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas. Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan tergantung pada pengukuran aset dan liabilitas. Dalamlaporan posisi keuangan, liabilitas terletak di sisi kanan bersama dengan ekuitas. Rumus dari laporan keuangan adalah Aset = Liabilitas + Ekuitas yang berarti Liabilitas = Aset - Ekuitas. Liabilitas juga dapat menentukan likuiditas dan struktur modal dari suatu perusahaan. Baca juga: Treasury Adalah? Pengertian, Fungsi, dan Produknya Contohcara menghitung ekuitas pemegang saham menggunakan teknik pengurangan ini adalah: Untuk mendapatkan nilai ekuitas pemilik saham, kamu hanya perlu mengurangi nilai aset total dengan nilai liabilitas total yang telah dijumlahkan di atas. Dari hasil tersebut maka kamu akan memperoleh ekuitas pemilik saham sebesar Rp 140 juta. (Rp 610 Penyerahanasset lain c. Pemberian jasa d. Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain e. Konversi kewajiban menjadi ekuitas Ekuitas (Equity) adalah hak residual atas aset perusahaan setelah dikurangi semua liabilitas. Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan tergantung pada pengukuran aset dan liabilitas. Uangmuka dan aset lancar lainnya. 23.132.255. TOTAL ASET LANCAR. 728.335.979. TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS. . Advertisement Oke ya, itulah 3 contoh neraca perusahaan perkebunan yang dapat saya bagikan kepada kalian. Semoga contoh neraca di atas bermanfaat dan menambah wawasan kalian semuanya. Jangan lupa untuk share Pengertian rumus, contoh, kelebihan dan kekurangannya. Rasio ini digunakan untuk membandingkan liabilitas dan ekuitas. Berikut akan kami jelaskan mengenai pengertian dan definisi dari aset, liabilitas dan ekuitas. contoh soal pilihan dan kewajiban lancar atau liabilitas jangka pendek tentu akan diperhitungkan dalam soal essay. Perusahaanbiasanya mengambil utang ini untuk mendapatkan modal langsung dan membiayai pembelian aset atau berinvestasi pada proyek modal baru. Contoh Liabilitas. Donny merupakan pegawai PT Buah-Buahan, pada bulan Desember 2020 dia menerima gaji sebesar Rp6.000.000, tunjangan anak Rp500.000, dan tunjangan transportasi Rp1.000.000. Setelahmengetahui apa itu liabilitas, kamu harus mengetahui perbedaannya dengan beban. Beban dan liability sering dianggap sebagai dua hal yang sama. Namun, keduanya sebenarnya sangat berbeda. Biasanya, liability berbentuk utang dan bermanfaat untuk mendapatkan aset untuk memenuhi kebutuhan operasional. ContohLaporan Posisi Keuangan Perusahaan Developer Properti. Laporan posisi keuangan atau sering disebut sebagai neraca perusahaan memiliki 3 elemen utama, yaitu aset, liabilitas dan ekuitas. Tujuan dibuatnya neraca adalah untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu. Berikut contoh laporan posisi keuangan atau UdukUAx. Persamaan akuntansi adalah hubungan antara aset, liabilitas dan ekuitas dalam sebuah perusahaan. Aset biasanya juga dikenal dengan istilah aktiva, liabilitas sebagai kewajiban dan ekuitas sebagai modal. Persamaan akuntansi ini menjadi suatu konsep penting dalam akuntansi yang perlu dipelajari oleh mahasiswa fakultas ekonomi, investor saham, analis, kreditur, pelaku usaha, dan bahkan wartawan. Ini merupakan sebuah dasar dari sistem akuntansi yang memastikan bahwa neraca perusahaan selalu seimbang. Artinya, di dalam neraca perusahaan tersebut, total aset perusahaan harus sama dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pemegang saham. Dengan sistem akuntansi ini, perusahaan jadi mengetahui, berapa total utang yang mereka miliki. Selain itu, perusahaan juga bisa mengetahui dari mana aset yang mereka punya, apakah dari utang atau bantuan dana dari investor. Penerapan rumus persamaan akuntansi Sebagian orang menyingkat persamaan akuntansi dengan sebutan ALE yang merupakan singkatan dari Aset, Liabilitas, dan Ekuitas supaya lebih mudah mengingat konsep ini. Rumus persamaan akuntansi adalah Aset = Liabilitas + Ekuitas Kenapa liabilitas diletakkan sebelum ekuitas? Sebuah buku Pengantar Akuntansi yang ditulis oleh Carl S. Warren, James dan Philip pada 2006 menyebutkan bahwa kreditur, atau pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan, memiliki hak terlebih dulu atas aset perusahaan. Dengan persamaan akuntansi, jumlah aset harus sama dengan jumlah liabilitas ditambah ekuitas. Jumlah aset dikurangi liabilitas juga harus sama dengan jumlah ekuitas. Contoh sederhana persamaan akuntansi bisa kita simak berikut ini. Aset Liabilitas Ekuitas Aset = Liabilitas + Ekuitas = + Setiap transaksi yang memengaruhi keuangan perusahaan akan berdampak terhadap persamaan akuntansi. Sebagai ilustrasi, pembayaran tagihan listrik akan mengurangi kas di perusahaan. Kas adalah salah satu akun yang dikategorikan sebagai aset. Komponen persamaan akuntansi Seperti yang telah dijelaskan di rumus, bahwa di dalam persamaan akuntansi itu terdiri dari tiga komponen penting, pertama adalah Aset, Liabilitas, dan Ekuitas. Aset Menurut Warren dkk, aset perusahaan adalah sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis atau usaha. Sumber daya ini dapat berbentuk fisik atau hak yang memiliki nilai ekonomis. Contoh aset adalah kas uang tunai, piutang usaha, perlengkapan, beban dibayar di muka asuransi, misalnya, bangunan, peralatan, tanah, dan hak paten. Liabilitas Menurut Warren dkk, liabilitas adalah utang kepada pihak luar kreditur. Liabilitas biasanya diidentifikasi dalam neraca sebagai jumlah terutang. Contoh kewajiban atau liabilitas ini antara lain utang usaha, wesel bayar, utang gaji, dan sebagainya. Pembayaran kas yang diterima sebelum jasa diberikan kepada pembeli mengakibatkan terjadinya liabilitas kepada pembeli. Komitmen pelayanan yang akan diberikan kepada pembeli tersebut disebut pendapatan diterima di muka. Ekuitas Menurut Warren dkk, ekuitas atau modal pemilik adalah hak pemilik terhadap aset bisnis. Contoh Persamaan Akuntansi di Perusahaan Tbk Untuk contoh lebih jelasnya, kita bisa mengambil contoh dari laporan keuangan dari sebuah perusahaan terbuka Tbk yang bisa diunduh di situs Bursa Efek Indonesia. Kali ini, kita akan mengambil contoh dari laporan keuangan PT Delta Dunia Makmur Tbk per 30 Juni 2019. PT DELTA DUNIA MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 JUNI 2019 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain AsetASET LANCARKas dan setara kas82,430,181Aset keuangan lainnya Pihak ketiga Pihak berelasi 24,932,279 747,830Piutang usaha Pihak ketiga-setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai 234,492,321Piutang lain-lain Pihak ketiga-setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai Pihak berelasi 7,054,016 2,008,205Persediaan-setelah dikurangi penyisihan atas penurunan nilai50,067,760Pajak dibayar di muka24,446,026Biaya dibayar di muka dan uang muka 19,240,579Aset lainnya11,525,420Total aset lancar 456,944,617ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan-neto 4,967,213Aset tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan 626,646,117Tagihan pajak 66,997,378Aset lainnya26,149,294Total aset tidak lancar724,760,002TOTAL ASET 1,181,704,619 LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha- Pihak ketiga 113,198,078Utang lain-lain -Pihak ketiga769,740Utang pajak1,101,373Beban masih harus dibayar 52,188,163Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman bank 49,199,638 Utang jangka panjang – Sewa pembiayaan 68,280,082Liabilitas jangka pendek lainnya 6,169Total liabilitas jangka pendek 284,743,243LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas imbalan kerja48,365,828Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Senior notes 342,346,707 Pinjaman bank 86,487,779 Sewa pembiayaan 152,948,102 Total liabilitas jangka panjang 630,148,416Total liabilitas914,891,659EKUITASModal saham-nilai nominal Rp50 per saham Modal saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – saham pada tanggal 30 Juni 2019 dan 31 Desember 201847,283,99Tambahan modal disetor144,654,118Cadangan kompensasi berbasis saham245,061Selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing35,928Saldo laba defisit74,593,642Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 266,812,747Kepentingan non-pengendali213Total Ekuitas 266,812,960TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1,181,704,619 Demikian penjelasan tentang persamaan akuntansi. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita, ya! Untuk memahami selengkapnya mengenai dasar-dasar akuntansi yang meliputi akuntansi manajemen dan pengelolaan keuangan bisnis lainnya, jangan ragu untuk mencari tahu di Lifepal, ya! Pengertian Liabilitas – Liabilitas merupakan salah satu komponen keuangan yang paling penting untuk menunjang perusahaan. Apa arti liabilitas? Apa saja contohnya? Simak bahasannya dalam artikel berikut ini. Pernah Grameds merasa bingung karena tiba-tiba utang yang ditanggung perusahaan berjumlah lebih besar apabila dibandingkan pendapatan tanpa mengetahui bagaimana proses terjadinya? Jika ya, mempelajari mengenai liabilitas merupakan sebuah yang oas solusi agar Grameds tidak mengalaminya lagi. Meski memiliki bentuk fisik dan bernilai, liabilitas tak bisa digolongkan sebagai aset. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak pengusaha yang gagal memahaminya. Jadi apa yang dimaksud dengan liabilitas? Apa saja jenis-jenisnya? Berikut penjelasannya untuk Grameds. Apa itu Liabilitas?Perbedaan Aset dan LiabilitasKarakteristik LiabilitasFungsi Aset dan Liabilitas Dalam Laporan KeuanganJenis-Jenis Liabilitas1. Utang Jangka Pendek Current Liabilities1. Utang Dagang Account Payable2. Utang Wesel Notes Payable3. Beban yang Perlu Dibayarkan Accrued Interest Payable4. Penghasilan yang Ditangguhkan Unearned Revenue5. Penghasilan yang Ditangguhkan Deferred Liability atau Deferred Revenue6. Utang Gaji Salaries Payable7. Utang Dividen Dividends Payable8. Utang Pajak Tax Payable2. Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities1. Utang Bank Bank Loan2. Utang Hipotek Mortgages Payable3. Utang Obligasi Bond Payable4. Kredit Noveltasi Long Term Loan5. Utang Berdurasi Subordinated Loan6. Utang Sewa Dana Payable Lease7. Utang Pemegang Saham Holding Company LoanRasio Utang terhadap EkuitasRasio Utang terhadap AsetContoh Liabilitas PerusahaanContoh Soal Utang Jangka Pendek beserta JawabannyaContoh soal utang dagang jangka pendekContoh soal utang dagang jangka panjangKesimpulanKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait shutterstock Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan mengeluarkan berbagai jenis biaya dengan tujuan untuk menjalankan operasional. Penggunaannya dalam jumlah yang besar, sehingga pada umumnya biaya ini tertagih hanya pada tiap periode tertentu. Selain mengenai biaya, banyak juga perusahaan yang memiliki tagihan dari pinjaman modal eksternal, atau yang secara sederhana disebut sebagai utang. Kedua jenis tagihan ini termasuk ke dama proses pelaporan neraca laba/rugi pada umumnya dijadikan satu, dan diberi nama sebagai “liabilitas”. Jadi apabila didefinisikan, liabilitas merupakan suatu kewajiban yang menjadi tanggungan dari perusahaan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal, dan wajib untuk segera dibayarkan sebelum jatuh tempo pembayaran. Perbedaan Aset dan Liabilitas Liabilitas bisa memiliki bentuk dan nilai yang sama dengan aset, baik sebagai modal maupun barang. Hal inilah yang kerap kali menjadikan pengusaha salah paham serta menganggap liabilitas sama dengan aset. Padahal faktanya, aset dan liabilitas merupakan dua hal berbeda. Aset ialah sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk menjalankan laju bisnis serta memastikan atas pertambahan nilai kekayaan bagi perusahaan. Aset memiliki dua jenis, yakni Aset lancar mudah dicairkan, misalnya sertifikat tanah, mesin, gedung, brand, dan lain sebagainya. Aset tak lancar sulit dicairkan, misalnya surat berharga, piutang, kas, barang dagangan, dan lain sebagainya. Sementara itu, liabilitas ialah berbagai sumber ekonomi yang dipakai untuk menjalankan laju bisnis yang wajib dibayar oleh pihak perusahaan ke pihak eksternal dalam tempo tertentu. Liabilitas tak bisa ditinggalkan, karena pastinya akan menimbulkan masalah. Sementara itu, aset merupakan hak milik dari perusahaan atau investor sehingga bisa dikelola dengan sesuka hati atas dasar untuk kemajuan perusahaan. Selain yang sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya, perbedaan aset dan liabilitas yang lainnya antara lain Aset merupakan sumber daya keuangan yang memiliki manfaat ekonomi untuk masa depan. Sementara liabilitas ialah hal yang harus dilunasi dalam waktu dekat. Nilai aset pada tiap tahunnya mengalami penurunan atau depresiasi, sedangkan liabilitas nilainya tak akan berkurang dan dapat bertambah karena berlakunya sistem suku bunga. Pada penulisan neraca keuangan, aset dituliskan di bagian kanan, sedangkan liabilitas dituliskan di bagian kiri. Karakteristik Liabilitas Setelah memahami mengenai pengertian dari liabilitas, kali ini kita akan mempelajari mengenai karakteristik liabilitas, yakni Memiliki jatuh tempo pembayaran. Sebagai transaksi atau kejadian yang sudah terjadi sehingga mewajibkan entitas. Wajib diselesaikan dengan cara melunasinya. Membutuhkan aset dan entitas lain untuk menyelesaikan liabilitas. Fungsi Aset dan Liabilitas Dalam Laporan Keuangan Dalam suatu periode akuntansi perusahaan, lancarnya aset dan liabilitas merupakan komponen utama sebagai penunjang untuk menunjukkan kestabilan serta prospek jangka panjang dari perusahaan. Dalam sebuah laporan keuangan perusahaan, liabilitas atau utang ialah salah satu strategi dari sebuah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya secara konsisten. Bahkan, perhitungan selisih antara liabilitas dan aset yakni suatu cara untuk memperoleh ekuitas atau nominal capital yang diperoleh perusahaan. Singkatnya, aset, liabilitas dan ekuitas merupakan sebuah penentu bagi perhitungan dividen oleh para investor atau pemegang saham. Maka dari itu, liabilitas merupakan salah satu komponen terpenting yang wajib untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam sebuah neraca akuntansi. Jenis-Jenis Liabilitas Liabilitas lancar merupakan utang yang wajib diselesaikan oleh perusahaan dalam satu tahun atau satu periode akuntansi. Keputusan perusahaan yang melakukan utang pada umumnya didasari pada perhitungan yang strategis dan matang. Utang ini akan dipakai sebagai modal usaha yang akan memberikan keuntungan yang lebih besar untuk masa depan perusahaan. Komponen yang termasuk ke dalam kelompok liabilitas ialah utang jangka pendek current liabilities dan utang jangka panjang long term liabilities. Selengkapnya mengenai komponen liabilitas yakni sebagai berikut. 1. Utang Jangka Pendek Current Liabilities Utang jangka pendek atau liabilitas ialah utang yang wajib untuk segera dibayarkan atau dilunasi oleh suatu perusahaan atau dengan kata lain sebagai kewajiban perusahaan yang memiliki batas pembayaran kurang dari setahun, misalnya per bulan, per kuartal, maupun per semester. Waktu yang paling lambat untuk melakukan pelunasan current liabilitas ialah satu tahun periode pembukuan akuntansi. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut liabilitas ini adalah utang lancar, karena perusahaan harus membayarkannya hingga beberapa kali dalam kurun waktu satu tahun. Komponen yang termasuk ke dalam current liabilitas adalah sebagai berikut. 1. Utang Dagang Account Payable Utang dagang dalam liabilitas ialah keputusan utang untuk pembelian barang seperti bahan baku guna untuk melancarkan kegiatan operasional perusahaan. Umumnya utang ini wajib dibayarkan kepada supplier atau perusahaan partner. 2. Utang Wesel Notes Payable Utang jangka pendek wesel dalam liabilitas ialah jenis utang yang dibayarkan kepada pihak pemberi dana pinjaman. Utang ini memiliki jatuh tempo atau masa tenggang selama 30, 60, dan 90 hari menyesuaikan dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. 3. Beban yang Perlu Dibayarkan Accrued Interest Payable Beban yang perlu dibayarkan dalam liabilitas ialah jenis liabilitas yang memiliki status masih belum dilunasi dalam periode akuntansi tertentu. Komponen yang ada dalam accrued interest payable ialah biaya sewa, beban upah atau gaji, dan lain sebagainya. 4. Penghasilan yang Ditangguhkan Unearned Revenue Liabilitas ini merupakan penghasilan dari perusahaan atas jasanya kepada pihak ketiga. Pembayaran utang ini telah diterima, tetapi penghasilan tersebut belum menjadi hak milik sepenuhnya dari perusahaan sehingga masih dikatakan sebagai utang. 5. Penghasilan yang Ditangguhkan Deferred Liability atau Deferred Revenue Deferred Revenue dalam liabilitas yakni pendapatan yang diterima di muka atas barang maupun jasa yang yang belum dikerjakan atau dikirimkan. Misalnya, jika barang atau jasa sudah dikirimkan kepada konsumen, maka komponen ini baru dapat disebut sebagai pendapatan dan dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi. 6. Utang Gaji Salaries Payable Liabilitas ini merupakan kewajiban perusahaan yang dibayarkan kepada seluruh karyawan, tetapi total nominal yang wajib dibayarkan belum dapat memenuhi kewajiban tersebut. Maka dari itu, komponen ini masuk ke dalam utang perusahaan kepada para karyawannya. 7. Utang Dividen Dividends Payable Liabilitas dividen merupakan sebagian dari laba perusahaan yang sudah ditentukan untuk dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Karena nominal ini belum dibayarkan, maka akan masuk ke dalam bagian utang dalam catatan neraca akuntansi. 8. Utang Pajak Tax Payable Utang pajak dalam liabilitas ialah kewajiban yang wajib untuk dilunasi oleh perusahaan atas perhitungan pajak dari segaka aset perusahaan dalam bentuk bangunan yang sudah digunakan. 2. Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities Segala utang yang kewajiban pelunasannya dibayarkan dalam kurun waktu yang relatif lama atau setidaknya lebih dari satu tahun adalah long term liabilities. Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan dengan tempo yang relatif lama, yakni dalam satu siklus laporan keuangan perusahaan. Liabilitas ini bisa juga disebut sebagai utang tidak lancar, karena perusahaan tidak bisa membayarkan kewajiban ini dalam kurun waktu kurang dari periode satu tahun. Komponen yang termasuk ke dalam jenis liabilitas adalah berikut ini. 1. Utang Bank Bank Loan Utang bank dalam liabilitas oalah dana pinjaman dari bank yang diperoleh perusahaan dan dijadikan sebagai modal perusahaan, seperti untuk merger perusahaan atau kegiatan ekspansi bisnis. 2. Utang Hipotek Mortgages Payable Liabilitas ini merupakan utang pinjaman perusahaan dengan adanya jaminan berupa aset tetap maupun harta tetap yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Utang Obligasi Bond Payable Obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan. Surat ini sebagai bukti yang menyatakan bahwa investor atau pemegang surat obligasi meminjamkan sejumlah uang kepada sebuah badan bisnis atau perusahaan yang mengeluarkannya. Apabila perusahaan menerbitkan surat obligasi, maka perusahaan harus membayar utang dan bunga dari jumlah pinjaman dana yang dikeluarkan oleh pemegang dari surat ini. 4. Kredit Noveltasi Long Term Loan Kredit noveltasi dalam liabilitas merupakan kewajiban perusahaan yang diperoleh dari pihak bank atau lembaga keuangan lain yang bentuknya berupa pinjaman jangka panjang. 5. Utang Berdurasi Subordinated Loan Utang berdurasi merupakan kewajiban oleh pemegang saham perusahaan induk yang sifatnya tidak menggunakan sistem bunga. 6. Utang Sewa Dana Payable Lease Payable lease dalam liabilitas merupakan utang yang berasal dari perusahaan asing guna untuk pembelian aset tetap dimana seluruh pembayaranya diangsur dalam rentang waktu yang relatif panjang. 7. Utang Pemegang Saham Holding Company Loan Apabila sebuah perusahaan memiliki perusahaan afiliasi maka utang pemegang saham menjadi kewajiban yang harus dibayarkan. Utang ini harus diberikan dari perusahaan induk kepada perusahaan afiliasi maupun anak perusahaan yang baru sebagai modal operasional usaha perusahaan. Umumnya liabilitas ini pembayarannya dapat diangsur dalam rentang waktu yang relatif panjang. Rasio Utang terhadap Ekuitas Komponen liabilitas yang pertama yang harus dianalisis ialah rasio utang terhadap ekuitas pendapatan/pertambahan nilai perusahaan. Sebelum memulai, tanyakan pada diri Grameds sendiri mengenai hal berikut apakah ekuitas yang perusahaan peroleh sudah cukup untuk membayar selurh utang yang dimiliki? Apabila jumlah utang mencapai hingga 50% atau lebih, maka keuangan perusahaan sedang berada di dalam kondisi yang tidak sehat. Sehingga pada tahun berikutnya perusahaan wajib berusaha untuk mengurangi liabilitas dan meningkatkan ekuitas. Rasio Utang terhadap Aset Analisis liabilitas yang berikutnya perlu Grameds lakukan ialah rasio utang terhadap aset. Komponen ini menjadi lebih penting, karena menyangkut izin operasional perusahaan. Apabila setelah analisis ditemukan jumlah utang mencapai 50% atau lebih, maka aset perusahaan Grameds terancam terkena hipotik apabila gagal membayar liabilitas. Jumlah ideal untuk rasio utang adalah 40%, atau kurang dari itu. Semakin rendah rasio utang terhadap aset, maka operasional perusahaan juga akan semakin aman. Contoh Liabilitas Perusahaan Liabilitas merupakan komponen akuntansi yang tak terlalu sulit untuk dipahami, sehingga Grameds dapat menghitung jumlahnya dengan mudah. Akan tetapi, supaya semakin mudah untuk memahami liabilitas, berikut contoh dari liabilitas perusahaan. LAPORAN KEUANGAN LIABILITAS PT JAYA MAKMUR TBK. 31 Desember 2020 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha ¾ Pihak ketiga Utang lain-lain ¾ Pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Pinjaman bank Utang jangka panjang – Sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya 5,991 Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja Senior notes Pinjaman bank Sewa pembiayaan Total liabilitas jangka panjang Total liabilitas keseluruhan Contoh Soal Utang Jangka Pendek beserta Jawabannya Pengertian dari piutang jangka pendek ialah kewajiban dari perusahaan yang kurun waktu penyelesaiannya kurang dari satu tahun. Perhatikan contoh soal utang jangka pendek berikut ini Contoh soal utang dagang jangka pendek PT Atos Empuk Jaya merupakan perusahaan dagang yang menjual berbagai perangkat lunak dan keras dalam bidang teknologi informasi. Pada tanggal 20 Maret 2021, perusahaan menjual produk dagangannya senilai Rp kepada Toko Ora Nyetrum dengan sistem kredit dengan syarat pembayaran 3/10, n/45. Harga pokok produk yang diberikan supplier kepada PT Atos Empuk Jaya adalah sebesar Rp Pertanyaannya adalah bagaimana perlakuan pencatatan akuntansi untuk pembeli dan penjual? Jawaban dan pembahasan Pencatatan jurnal akuntansi di sisi penjual Debit Piutang Dagang … Rp Kredit Penjualan …. Rp Debit Harga Pokok Penjualan …. Rp Kredit Persediaan Barang Dagangan … Rp Pencatatan jurnal akuntansi di sisi pembeli Persediaan Barang Dagangan …. Rp Debit Utang Dagang …… Rp Kredit Contoh soal jangka panjang dan penyelesaiannya Utang jangka panjang merupakan kewajiban perusahaan yang jatuh temponya hingga lebih dari dua belas bulan. Untuk membantu memahami wawasan, perhatikan contoh soal utang jangka panjang berikut ini Contoh soal utang dagang jangka panjang PT Lokita Baru merupakan perusahaan dagang yang memiliki rencana untuk melakukan pengembangan wilayah pemasaran untuk meningkatkan omset penjualan. Segala persiapan dilakukan dengan matang, mulai dari infrastruktur serta sarana pendukung lainnya. Kebutuhan dana pun bisa dapat terelakkan lagi, sehingga perusahaan meminjam dana dari bank sebesar Rp dengan tingkat suku bunga 18%. Pertanyaan Bagaimana PT Lokita Baru mencatat utang jangka panjang dari bank tersebut? Jawaban dan Pembahasan A Menghitung bunga pinjaman = Rp x 18% = Rp B Melakukan pencatatan akuntansi utang Kas ….. Rp Debit Beban Bunga …. Rp Debit Utang Jangka Panjang …. Rp Kredit Utang Bunga …. Rp Kredit Kesimpulan Liabilitas adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, terutama bagi perusahaan baru berkembang. Akan tetapi, jika manajemen liabilitasnya tertata rapi, maka Grameds tidak perlu khawatir perusahaan akan kolaps karena terlalu banyak liabilitas. Baca Juga Mengenal Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Pengertian KPR Jenis, Manfaat dan Pertimbangan Instrumen Kebijakan Moneter Pengertian, Jenis Memahami Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenis Uang Aktiva Setara Kas Pengertian, Jenis, Tujuan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Buku Akuntansi Aset Liabilitas dan Ekuitas merupakan buku pengabungan Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah utama buku ini untuk membantu mahasiswa memahami penerapan PSAK berbasis IFRS pada penerapan pelaporan keuangan perusahaan. Bukuini dilengkapi dengan contoh soal sehingga akan membantu mahasiswa dalam memahami materi atas konsep yang diberikan dalambuku ini. Mahasiswa bisa mengaplikasikan akuntansi keuangan dalam dunia praktik. Kelebihan buku ini pada pemberian ilustrasi dan penjelasan yang mendalam mengenai konsep perlakuan, penyajian, pengakuan pada laporan keuangan yang mengacu pada PSAK yang berbasis IFRS. Latihan-latihan yang banyak di dalam tiap bab sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi, buku ini dijuga didukung dengan latihan soal dan jawaban sehingga mahasiswa bisa meningkatkan pemahaman mengenai Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free i BUKU AJAR AKUNTANSI ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS Penulis Eny Maryanti, SE.,MA Heri Widodo, SE., Diterbitkan oleh UMSIDA PRESS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2020 ii BUKU AJAR AKUNTANSI ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS Penulis Eny Maryanti, SE., Hery Widodo, SE, ISBN 978-623-6833-98-8 Editor Hermawan, SE., Design Sampul dan Tata Letak Mochammad Nashrullah, Amy Yoga Prajati, Penerbit UMSIDA Press Anggota IKAPI No. 218/Anggota Luar Biasa/JTI/2019 Anggota APPTI No. 002 018 1 09 2017 Redaksi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jl. Mojopahit No 666B Sidoarjo, Jawa Timur Cetakan Pertama, September 2020 ©Hak Cipta dilindungi undang undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dengan sengaja, tanpa ijin tertulis dari penerbit. iii KATA PENGANTAR Buku Akuntansi Aset Liabilitas dan Ekuitas merupakan buku pengabungan Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah 2. Tujuan utama buku ini untuk membantu mahasiswa memahami penerapan PSAK berbasis IFRS pada penerapan pelaporan keuangan perusahaan. Bukuini dilengkapi dengan contoh soal sehingga akan membantu mahasiswa dalam memahami materi atas konsep yang diberikan dalambuku ini. Mahasiswa bisa mengaplikasikan akuntansi keuangan dalam dunia praktik. Kelebihan buku ini pada pemberian ilustrasi dan penjelasan yang mendalam mengenai konsep perlakuan, penyajian, pengakuan pada laporan keuangan yang mengacu pada PSAK yang berbasis IFRS. Latihan-latihan yang banyak di dalam tiap bab sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi, buku ini dijuga didukung dengan latihan soal dan jawaban sehingga mahasiswa bisa meningkatkan pemahaman mengenai Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas. September 2020 Tim Penulis iv DAFTAR ISI BAB 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI A. Akuntansi, Laporan Keuangan ……………………………………...1 B. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen………….6 c. Siklus Akuntansi……………………………………………………………….7 BAB 2 KERANGKA KERJA KONSEPTUAL A. Kerangka Keja Konseptual…………………………………………….14 B. Karakteristik kualitatif dari Informasi Akuntansi……….. 16 C. Pengambil Keputusan……………………………………………… ...17 BAB 3 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Debet dan Kredit…………………………………………………………..24 B. Persamaan Dasar Akuntansi…………………………………………25 C. Laporan Keuangan………………………………………………………….29 BAB 4 LAPORAN LABA RUGI A. Laporan laba rugi………………………………………………………45 v B. Format Laporan laba rugi………………………………………….46 C. Bentuk Laporan laba rugi…………………………………………..47 BAB 5 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG A. Konsep dari Nilai Waktu Dasar………………………….………….72 B. Nilai Masa Depan dari Jumlah Tunggal………………………..77 C. Nilai Masa depan dari anuitas ………………………………………80 BAB 6 KAS DAN PIUTANG A. Kas ………………………………………..………………………….………….88 B. Piutang ………………………………………………..………………………..90 C. Wesel Tagih………………………….. ………………………………………92 BAB 7 Penilaian Persediaan A. Klasifikasi dan pengendalian persediaan…..…….………….100 B. Perbedaan system perpetual dan periodik…………………..102 DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS vi BATANG TUBUH DAN SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 2. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 3. Menjelaskan standard akuntansi 1. Menjelaskan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan 2. Memahami Tujuan Pelaporan Keuanga 3. Mengidentifikasi Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi 4. Mengetahui unsur-unsur dasar dalam laporan keuangan 1. Memahami dasar akuntansi 2. Memahami mengenai aturan berpasangan 3. Memahami siklus akuntansi 4. Membuat transaksi pada jurnal, buku besar dan neraca saldo 5. Memahami ayat jurnal penyesuaian 1. Memahami fungsi dan Keterbatasan Laba/rugi 2. Memahami kualitas laba 3. Membuat laporan laba ditahan 1. Membandingkan bunga majemuk dan bunga sederhana 2. Memahami soal nilai masa depan dan nilai vii 3. Memahami soal nilai sekarang dari anuitas biasa dan jatuh tempo 1. Menjelaskan tentang kas 2. Menjelaskan tentang piutang 3. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 1. Menjelaskan persediaan 2. Memahami metode persediaan 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 2. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 3. Menjelaskan standard akuntansi 2 BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI A. Pendahuluan Akuntansi merupakan ilmu yang penting karena mempunyai peran untuk membantu perusahaan, investor, pemerintah dan organisasi untuk pengambilan keputusan dengan menggunakaan sumber daya yang dimiliki oleh entitas tersebut. Pengambilan keputusan yang tepat diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan, namun untuk membuat laporan keuangan, seorang akuntan harus memahami kerangka prosedur yaitu Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan PSAK B. Akuntansi, Laporan Keuangan Dan Pelaporan Keuangan Pada sebuah entitas akuntansi merupakan memegang peranan penting, akuntansi memberikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode. Informasi akuntansi digunakan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pengguna informasi tersebut membutuhkan informasi akuntansi untuk membuat sebuah keputusan yang terkait Perusahaan ingin mengetahui perkembangan perusahaannya dari waktu ke waktu. Beberapa pertanyaan- pertanyaan berikut merupakan pertanyaan yang 3 berhubungan dengan pertanyaan mengenai perkembangan perusahaan 1. Berapakah jumlah piutang perusahaan dan siapa debiturnya? 2. Berapakah jumlah utang perusahaan dan siapa krediturnya? 3. Debitur-debitur mana saja yang tidak tepat dalam memenuhi kewajiban membayar utangnya? 4. Perusahaan mengalami laba atau rugi dan berapa besarnya laba atau ruginya? 5. Berapa jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diperoleh jawabanya kalau perusahaan mengerjakan akuntansi. Tujuan utama akuntansi adalah memberi informasi keuangan. Definisi akuntansi yang diberikan oleh the American Accounting Association AAA sebagai berikut Accounting is the process of identifiying, measuring and communicating economic information to permit informed judgement and decisions by user of the information. Artinya akuntansi ialah proses pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi untuk memungkinkan memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat bagi para pemakai informasi tersebut. Akuntansi keuangan merupakan sebuah rangkaian proses yang hasil akhirnya adalah laporan keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. 4 Berdasarkan pengertian diatas , terdiri atas empat hal mengenai pengertian akuntansi yaitu 1. Masukan input merupakan suatu transaksi yang dibukukan dan ada buktinya. Pencatatan transaksi dicatat berdasarkan historis dan secara sistematis selama peride tertentu, tiap catatan harus ditunjang dengan dokumen seperti faktur, kuitansi dan lain-lain. 2. Proses merupakan rangkaian kegiatan dari transaksi yang diringkas menjadi yang sudah dicatat itu dikelompokan menurut jenisnya kemudian diringkas pada sebuah daftar 3. Output keluaran merupakan informasi keuangan yang menjadi sebuah laporan keuangan 4. Pengguna Laporan Keuangan merupakan pihak yang yang mengunakan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi ini dikelompokan menjadi dua kategori yaitu A. Pihak Internal merupakan pihak yang ikut dalam operasional perusahaan seperti Pihak manajemen direktur, manajer keuangan dan direktur operasional, karyawan. B. Pihak Eksternal merupakan pihak yang tidak ikut dalam operasional perusahaan seperti 5 investor, kreditur, pemerintah, supplier, BAPEPAM. GAMBAR Informasi Akuntansi dan Pihak-pihak Berkepentingan Pada Suatu Perusahaan Mengidentifikasi Pihak-pihak yang berkepentingan Internal Pemilik, manajer, karyawan Eksternal Pelanggan, Kreditor, Pemerintah Evaluasi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan Design system informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan Merancang sebuah system Informasi untuk pihak yang mempunyai kepentingan 6 C. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen Pihak-Pihak yang memerlukan informasi akuntansi ada pihak intern dan pihak ekstern maka akuntansi dibagi menjadi 1. Akuntansi Keuangan Merupakan akuntansi yang mempunyai tujuan untuk melakukan pencatatan transaksi-transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan secara periodik. Laporan keuangan dibuat untuk memenuhi kepentingan umum di luar perusahaan untuk pengambilan keputusan, seperti bank, pemerintah. Pencatatan data Sumber daya ekonomi perusahaan dan kegiatan usaha Menyiapkan Laporan keuangan untuk pihak-pihak berkepentingan 7 2. Akuntansi Manajemen Merupakan akuntansi yang mempunyai tujuan utama memberikan informasi kepadapihakp-pihak intern perusahaan seperti manajer atau pengelola perusahaan untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen berkaitan dengan perencanaan, pengambilan keputusan dan pengawasan. D. Siklus Akuntansi Gambar Siklus Akuntansi 8 Tahapan kegiatan pada gambar dimulai dari penyediaan dokumen sumber dari transaksi sebagai input sampai pembuatan laporan keuangan output.Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang bisa digunakan sebagai alat untuk komunikasi data keuangan atau memberikan informasi mengenai aktivitas perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah menyajikan data atau informasi keuangan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Laporan keuangan merupakan sarana pengomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan keuangan financial statements yang sering disajikan adalah 1. Neraca Merupakan laporan mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan. 2. Laporan laba- rugi Merupakan laporan tentang pendapatan dan beban perusahaan pada suatu periode, yang akhirnya memberikan informasi mengenai hasil usaha perusahaan. Jika selisish pendapatan 9 lebih besar daripada beban maka akan terjadi laba dan sebaliknya. Pelaporan keuangan Pelaporan keuangan harus bertujuan menyediakan informasi yang 1. Memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan bagi pihak pengguna laporan keuangan. 2. Memberikan informasi menggenai pertanggungjawaban atau kinerja manajemen 3. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan. 4. Memberikan proyeksi keuangan entitas dimasa depan E. Akuntansi dan alokasi modal Sumber daya yang terbatas membuat perusahaan menggunakannya secara efektif dan efisien, hal tersebut akan menentukan apakah perusahaan bisa berkembang atau tidak. Seorang akuntan harus dengan seksama menguasai semua pengetahuan yang berhubungan dengan akuntansi, sehingga akuntan mampu mengukur kinerja perusahaan secara tepat, dan membuat penafsiran-penafsiran laporan keuangan. Sebagai contoh dengan informasi keuangan yang memiliki kualitas maka akan membantu investor dalam menganalisa sebuah perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Dengan membandingkan laporan keuangan antara perusahaan akan membantu investor dalam mengambil keputusan akan membeli perusahaan yang mana. 10 Kreditur dan investor merupakan sumber daya karena sebagai pemilik dana, investor akan memilah-milah investasi pada sebuah perusahaan yang akan memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Kreditur juga akan memilah-milah perusahaan yang layak diberikan pinjaman yang mempunyai kemampuan untuk mengembalikan dana kreditur dengan waktu yang telah ditentukan. F. Standar Akuntansi Keuangan Standar merupakan pedoman dalam menyusun laporan keuangan sehingga laporan keuangan memili keseragaman antar entitas, hal tersebut mempermudah pihak manajmen untuk membuat laporan keuangan karena standar memberikan ketentuan cara penyusuanan tersebut. Terdiir dari dua standard yang diadopsi oleh dunia yaitu IFRS International Financial Reporting Standard dan GAAP Generally Accapted Accounting Principles. Standard Akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri dari lima standard yaitu 1. Standar Akuntansi Keuangan SAK merupakan standar yang digunakan untuk entitas yang terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal. Standard ini di Indonesia mengadopsi secara penuh IFRS pada tahun 2012. 2. Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP merupakan standard yang digunakan oleh entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas public 3. Standard Akuntansi Syariah meruapakan standard yang digunakan oleh entitas yang memiliki dasar syariah. 11 4. Standard Akuntansi Pemerintah SAP merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh instansi pemerintah daerah dan pusat. 5. Standard Akuntansi EMKM merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh entitas EMKM G. Kesimpulan Akuntansi keuangan merupakan sebuah rangkaian proses yang hasil akhirnya adalah laporan keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. Berdasarkan pengertian diatas , terdiri atas empat hal mengenai pengertian akuntansi yaitu Masukan input merupakan suatu transaksi yang dibukukan dan ada buktinya. Pencatatan transaksi dicatat berdasarkan historis dan secara sistematis selama peride tertentu, tiap catatan harus ditunjang dengan dokumen seperti faktur, kuitansi dan lain-lain. Proses merupakan rangkaian kegiatan dari transaksi yang diringkas menjadi yang sudah dicatat itu dikelompokan menurut jenisnya kemudian diringkas pada sebuah daftar. Output keluaran merupakan informasi keuangan yang menjadi sebuah laporan keuangan. Pengguna Laporan Keuangan merupakan pihak yang yang mengunakan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi ini dikelompokan menjadi dua kategori yaitu Pihak Internal merupakan pihak yang ikut dalam operasional perusahaan seperti Pihak manajemen direktur, manajer keuangan dan direktur operasional, karyawan. Pihak Eksternal merupakan pihak yang tidak ikut dalam operasional perusahaan seperti investor, kreditur, pemerintah, supplier, BAPEPAM. Standard Akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri dari lima standard yaitu Standar Akuntansi Keuangan SAK merupakan standar yang digunakan untuk entitas yang terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal. 12 Standard ini di Indonesia mengadopsi secara penuh IFRS pada tahun 2012. Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP merupakan standard yang digunakan oleh entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas public. Standard Akuntansi Syariah meruapakan standard yang digunakan oleh entitas yang memiliki dasar syariah. Standard Akuntansi Pemerintah SAP merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh instansi pemerintah daerah dan pusat. Standard Akuntansi EMKM merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh entitas EMKM SOAL 1. Jelaskan apa yang dimaksud akuntansi? 2. Apakah yang dimaksud dengan transaksi-transaksi keuangan? 3. Sebutkan dan Jelaskan tujuan laporan keuangan! 4. Sebutkan lima standard akuntansi yang ada di Indonesia! 5. Sebutkan dan jelaskan lima laporan keuangan menurut PSAK! Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta 13 Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 14 BAB II KERANGKA KERJA KONSEPTUAL YANG MENDASARI AKUNTANSI KEUANGAN A. Pendahuluan Pemakai laporan keuangan ingin laporan keuangan yang dihasilkan mengandung informasi yang bisa TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan 2. Memahami Tujuan Pelaporan Keuanga 3. Mengidentifikasi Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi 4. Mengetahui unsur-unsur dasar dalam laporan keuangan 5. Mengetahui asumsi-asumsi dasar akuntansi 6. Mengetahui kendala pada pelaporan informasi akuntansi 15 diandalkan dan relevan. Oleh karena itu akuntan membutuhkan kerangka kerja konseptual untuk pedoman akuntansi. B. Kerangka Kerja Konseptual Kerangka kerja konseptual merupakan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan, merupakan konsep fundamental keuangan yang menjadi landasan bagi penetapan standard. Kerangka konseptual ini menjadi pedoman untuk menyusun sebuah standard dan menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang mungkin belum ada dalam standard yang sudah ada. Tujuan Kerangka Konseptual Kerangka konseptual bertujuan untuk 1. Menyusun standard akuntansi 2. Meningkatkan pemahaman pengguna laporan keuangan 3. Menaikan daya banding antar laporan keuangan perusahaan 4. Memberika solusi terhdap permasalahan-permasalahan akuntansi karena mengacu kepada teori fundamental 5. Para pengguna dalam menginterprestasikan informasi dalam laporan keuangan 16 6. Membantu auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kerangka konseptual menurut PSAK yaitu 1. Tujuan laporan keuangan 2. Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna; 3. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan; 4. Konsep modal .dan pemeliharaan modal. Kerangka konseptual merupakan fundamental dalam menyusun laporan keuangan, kerangka konseptual berlaku untuk semua jenis entitas baik sector swasta maupun sector publik. Tujuan Dasar Tujuan pelaporan keuangan yaitu 1. Memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan 2. Membantu kreditor dan investor dalam memprediksi arus kas dimasa yang akan datang 3. Memberikan informasi tentang sumber daya entitas 17 C. Karakteristik kualitatif dari Informasi Akuntansi Laporan Keuangan berisi informasi kuantitatif, yang berisikan informasi keuangan agar informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut maka harus memenuhi karakteristik kualitatif. Ada Empat karakteristik kualitatif yaitu 1. Dapat dipahami Laporan keuangan harus bisa dipahami oleh para pengguna laporan keuangan agar bisa digunakan untuk mengambil keputusan. 2. Relevan Informasi dikatakan relevan jika informasi yang disajikan pada laporan keuangan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. Agar relevan, informasi akuntansi harus membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. Jika tidak mempengaruhi keputusan, maka informasi tersebut dikatakan tidak relevan dengan keputusan yang diambil. 3. Keandalan Informasi disebut andal jika informasi yang disajikan bebas dari kesalahan material, tidak menyesatkan dan disajikan secara wajar. Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverivikasi, disajikan secara tepat serat bebas dari kesalahan dan bias. 18 Daya uji verifiability ditunjukkan ketika pengukur-pengukur independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama, mendapat hasil yang serupa. Ketepatan penyajian representational faithfullness berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam laporan keuangan mewakili apa yang beetul-betul ada dan terjadi. Netralitas neutrality berarti informasi tidak berpihak pada kepentingan tertentu 4. Kendala Manfaat yang dihasilkan oleh informasi harus lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. D. Pengambil keputusan pemakai dan kemampuan memahami Unsur-Unsur Dasar Salah satu aspek penting dalam pengembangan struktur teoritis adalah unsur-unsur dasar Unsur-unsur tersebut adalah 1. Aktiva Aktiva merupakan suatu sumber daya yang bisa memberikan manfaat di masa yang akan datang. 2. Kewajiban Kewajiban merupakan kegiatan ekonomi dimasa depan berupa pengorbanan 19 3. Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban perusahaan atau entitas. 4. Investasi Investasi merupakan kegiatan yang mempunyai nilai untuk menaikan aktiva bersih atau untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. 5. Dividen Pembagian laba dilakukan jika perusahaan mendapatkan laba dari operasional perusahaan selama satu periode, pembagian laba tersebut diberikan kepada pemegang saham yang disebut deviden. 6. Laba/Rugi Komprehensif Aktivitas perusahaan akan mengakibatkan laba/rugi yang disebut dengan laba/rugi komprehensif. 7. Pendapatan Pendapatan adalah peningkatan aktiva atau adanya kas masuk dari kegiatan perusahaan dalam satu periode. 8. Beban Beban adalah pengurangan aktiva atau adanya kas keluar karena adanya suatu kewajiban pada satu periode. 9. Keuntungan Keuntungan merupakan selisih lebih antara pendapatan dan beban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas. 10. Kerugian 20 Kerugian merupakan selisih kurang antara pendapatan dan beban yang mengakibatkan penurunan ekuitas. Asumsi-Asumsi Dasar Asumsi digunakan sebagai konsep dasar untuk menyusun laporan keuangan. Asumsi dasar tersebut digunakan untuk menyusun 1. Asumsi Entitas Ekonomi. Merupakan aktivitas ekonomi dapat diidentifikasikan dengan unit pertanggungjwaban tertentu. 2. Asumsi Kelangsungan Hidup going concern assumption. Artinya perusahaan bisa bertahan untuk melangsungkan operasionalnya. 3. Asumsi unit moneter monetary unit assumption. arti bahwa uang adalah sebagai alat pengukuran. 4. Asumsi periodisasi periodicity assumption. Artinya bahwa semua kegiatan ekonomi bisa dipisahkan berdasarkan periode waktu. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi 1. Prinsip Biaya Historis historical cost principle.. Adalah harga akuisisi yang diakui sebagai nilai aktiva dan kewajiban. 2. Prinsip Pengakuan Pendapatan revenue recognition principle. Pendapatan diakui pada saat telah dihasilkan atau dapat direalisasi 3. Prinsip Penandingan matching principle. Adalah membandingkan antara beban dan pendapatan. 21 4. Prinsip Perngungkapan Penuh full disclosure principle. Adalah semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan semua informasi ekonomi pada perusahaan yang tidak ada yang disembunyikan. Kendala Informasi yang disajikan mengandung informasi yang kualiitatif sehingga ada dua kendala yaitu 1. Hubungan Biaya Manfaat cost-benefit relationship. Artinya bahwa biaya yang dikeluarkan harus lebih rendah dari manfaat yang didapatkan 2. Materialitas materiality. Artinya akan dikatakan material jika besar kecilnya suatu nilai tersebut bisa mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan. E. Kesimpulan Laporan Keuangan berisi informasi kuantitatif, yang berisikan informasi keuangan agar informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut maka harus memenuhi karakteristik kualitatif. Ada Empat karakteristik kualitatif yaitu Dapat dipahami, Relevan , Keandalan, Daya uji verifiability, Ketepatan penyajian representational faithfullness Netralitas neutrality. Terdapat kendala pada terhadap pelaporan informasi akuntansi yaitu Hubungan manfaat dan biaya dan materialitas. . 22 Unsur-unsur dasar merupakan aspek yang penting. Unsur-unsur tersebut adalah Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Investasi oleh pemilik, Distribusi kepada pemilik/ Dividen, Laba/Rugi Komprehensif, Pendapatan, Beban , Keuntungan , Kerugian. Asumsi digunakan sebagai konsep dasar untuk menyusun laporan keuangan. Yaitu Aumsi Entitas Ekonomi, Asumsi Kelangsungan Hidup going concern assumption, Asumsi unit moneter monetary unit assumption. Asumsi periodisasi periodicity assumption. Artinya bahwa semua kegiatan ekonomi bisa dipisahkan berdasarkan periode waktu. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi yaitu Prinsip Biaya Historis historical cost principle, Prinsip Pengakuan Pendapatan revenue recognition principle, Prinsip Penandingan matching principle. Adalah membandingkan antara beban dan pendapatan., Prinsip Perngungkapan Penuh full disclosure principle. . SOAL 1. Sebutkan dan jelaskan asumsi dasar akuntansi! 2. Jelaskan perbedaan konsistensi dan komparabilitas 3. Jelaskan perbedaan Kerugian dan beban 4. Jelaskan perbedaan keuntungan dan laba 5. Jelaskan mengapa dalam akuntansi keuangan kerangka kerja konseptual merupakan hal yang penting. 23 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta 24 Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 25 BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Pendahuluan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Memahami dasar akuntansi 2. Memahami mengenai aturan berpasangan 3. Memahami siklus akuntansi 4. Membuat transaksi pada jurnal, buku besar dan neraca saldo 5. Memahami ayat jurnal penyesuaian 6. Membuat Laporan Keuangan 7. Membuat jurnal penutup 26 Sistem informasi dibutuhkan oleh perusahaan jika informasi yang dsampaikan mempunyai keandalan, jika informasi yang disampaikan tidak mempunyai nilai akurat atau keandalan maka informasi tersebut tidak akan membantu perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. B. Debet dan Kredit Debet dan Kredit mempunyai arti kiri dan kanan yang biasanya mempunyai singkatan Dr Debit dan Kr kredit. Pencatatan debet pada sisi kiri dan kredit pada sisi kanan. Pencatatan debet dan kredit dalam akuntansi sebagai berikut Persamaan Dasar Akuntansi Harta perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam akuntansi, harta disebut aktiva. Pada akuntansi yang disebut aktiva bukan uang tunai saja melainkan semua hak yang bisa dinilai dengan uang, seperti peralatan, 27 persediaan dan piutang. Aktiva perusahaan bisa berasal dari investasi ataupun dari pinjaman. Modal pemilik atau disingkat modal merupakan investasi pemilik. Kewajiban hutang merupakan pinjaman dari pihak ketiga yang harus terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Misalnya Bapak Athar mendirikan sebuah perusahaan dengan menginvestasikan uang tunai sejumlah Rp. ke dalam perusahaan yang didirikan, maka aktiva perusahaan itu pada tanggal pendirian hanya terdiri uang tunai sebesar Rp. Besar modal perusahaan tersebut sebesar Rp. jika dinyatakan dengan sebuah persamaan maka susunannya sebagai berikut Ket Pendapatan dan beban termasuk dalam ekuitas Jika aktiva yang berupa uang tunai sejumlah Rp. itu berasal dari dua sumber misalnya 1 Pinjaman dari bank sebesar Rp. 2 Investasi dari pemilik Rp. Maka dalam hal ini susunan persamaan itu adalah Istilah dalam persamaan dasar akuntansi yang dipakai utuk kewajiban dan modal disebut sebagai pasiva, jadi Aktiva = Kewajiban + Modal Aktiva = Kewajiban + Modal 28 Atau Kewajiban memiliki beberapa jenis, misalnya utang wesel, utang usaha dan sebagainya. Utang usaha timbul karena telah membeli barang dagangan atau memperoleh jasa dengan kredit dengan pembayaran di waktu yang akan datang. Orang atau badan yang berhutang disebut Debitur, orang atau badan yang memberikan hutang disebut kreditur. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi Pada setiap transaksi keuangan perusahaan menyebabkan adanya akibat berbagai perubahan dalam ketiga unsure persamaan dasar akuntansi. Perubahan itu bisa timbul pada aktiva saja, atau aktiva dan kewajiban, atau aktiva, kewajiban dan modal. Agar lebih jelas perhatikan contoh-contoh dari transaksi dibawah ini Transaksi 1 Pada tanggal 1 September 2020, Azky memulai perusahaannya dengan menyetor uang tunai pribadinya sebanyak Rp. ke salam kas perusahaan. Dampak dari transaksi tersebut maka  Timbulnya aktiva uang kas sebanyak Rp. dalam perusahaan  Uang Rp. itu berasal dari uang pemilik, maka ia mempunyai investasi sebanyak Rp. sebagai modal perusahaan. 29 Jadi setelah transaksi tersebut diatas maka persamaan dasar akuntansi perusahaan Azky adalah sebagai berikut dalam ribuan Transaksi 2 Pada Tanggal 23 September 2020 Perusahaan Azky tersebut membeli dengan tunai sebidang tanah dengan harga Rp. Akibat transaksi tersebut adalah  Aktiva uang kas berkurang sebesar Rp.  Aktiva baru yaitu sebidang tanah sebesar Unsur-unsur dalam persamaan dasar akuntansi perusahaan Azky sebelum adanya transaksi-transaksi tanggal 1 dan 23 September 2020 maka saldo setelah tanggal 23 September sebagai berikut Rp. + Rp. = Rp. Rp. + Rp. = Rp. 30 Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK no 1 ada lima jenis laporan keuangan yaitu 1. Laporan laba rugi komprehensif 2. Laporan posisi keuangan 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan informasi yang berguna bagi pemakainya, seperti pemilik, manajemen, kreditur, investor untuk pengambilan keputusan seperti 1. Menentukan untuk memberi pinjaman atau tidak kepada perusahaan 2. Menentukan perusahaan akan berinvestasi atau tidak SIKLUS AKUNTANSI Siklus Akuntansi adalah proses semua yang dilakukan perusahaan untuk mengolah data keuangan untuk menjadi informasi yang berguna untuk mengambil keputusan. Berikut ini merupakan siklus akuntansi 31 Gambar Siklus Akuntansi C. PENCATATAN TRANSAKSI Transaksi adalah suatu kejadian atau peristiwa yang mempunyai dampak terhadap keuangan. Seperti contoh transaksi pada PT. Shah dibawah ini 1. Bapak Shah menyetor modal sebesar Rp. kepada PT. Shah Neraca saldo setelah penutupan 32 2. Membayar gaji pegawai sebesar Rp. 3. Membeli peralatan kantor sebesar secara kredit Rp. 4. Menerima pembayaran piutang sebesar Rp. Transaksi yang tidak mempunyai dampak terhadap keuangan yaitu 1. Pengangkatan Bapak Shah sebagai manajer operasional 2. Menerima surat penawaran produk 3. Bapak Athar menyampaikan perhitungan gaji yang baru JURNAL Pencatatan transaksi setiap ada peristiwa dilakukan melalui jurnal umum, pencatatan dilakukan secara urut berdasarkan tanggal peristiwa. Bentuk Jurnal umum sebagai berikut; Menggunakan ilustrasi PT. Shah di atas, maka jurnal yang dibuat selama bulan September 2020 adalah sebagai berikut 33 Pemindahbukuan Posting Pemindahbukuan merupakan proses untuk klasifikasi untuk dimasukan ke dalam buku besar. Tahapan untuk melakukan pemindahbukuan adalah sebagai berikut 1 Menganalisis nama-nama akun dan dipindahkan pada kolom debet atau kredit pada akun yang dibuka besar. 2 Untuk kode akun yang dituliskan pada kolom refrensi di jurnal di masukan pada kolom refrensi yang ada di buku besar. 3 Saldo akhir setiap akun dalam buku besar ditentukan Pemindahbukuan akan dilaksanakan pada tiap transaksi yang dijurnal, berikut ini merupakan contoh buku besar PT. Shah Kas Modal 1/9 34 1/9 6/9 2. Beban Gaji Peralatan Kantor 4/9 5/9 Hutang Piutang 4/9 Kesimpulan Debet dan Kredit mempunyai arti kiri dan kanan yang biasanya mempunyai singkatan Dr Debit dan Kr kredit. Pencatatan debet 35 pada sisi kiri dan kredit pada sisi kanan. Pencatatan transaksi setiap ada peristiwa dilakukan melalui jurnal umum, pencatatan dilakukan secara urut berdasarkan tanggal peristiwa. Pemindahbukuan merupakan proses untuk klasifikasi untuk dimasukan ke dalam buku besar. Tahapan untuk melakukan pemindahbukuan adalah sebagai berikutMenganalisis nama-nama akun dan dipindahkan pada kolom debet atau kredit pada akun yang dibuka besar. Untuk kode akun yang dituliskan pada kolom refrensi di jurnal di masukan pada kolom refrensi yang ada di buku besar. Saldo akhir setiap akun dalam buku besar ditentukan. Berdasarkan PSAK no 1 ada lima jenis laporan keuangan yaituLaporan laba rugi komprehensif, Laporan posisi keuangan, Laporan perubahan ekuitas, Laporan arus kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan merupakan informasi yang berguna bagi pemakainya, seperti pemilik, manajemen, kreditur, investor untuk pengambilan keputusan seperti Menentukan untuk memberi pinjaman atau tidak kepada perusahaan, Menentukan perusahaan akan berinvestasi atau tidak. Soal 1. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan 36 PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 2. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 37 3. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! I. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan II. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 4. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! A. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca B. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi C. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 38 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 a. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. b. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. c. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. d. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. e. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 40 KETERANGAN 1. Perlengkapan kantor yang tersisa pada bulan mei 2014 sebesar Rp. 2. Persediaan barang jadi pada akhir bulan mei 2014 sebesar RP. 3. Persediaan barang dalam proses pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 4. Persediaan bahan baku pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 5. Biaya penyusutan asset tetap pada bulan mei 2014 sebesarRp. Dari data diatasbuatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca lajur 3. Laba rugi DibawahiniadalahtransaksidariperusahaanJasaReparasimobil “ ROSSA” Menerimapendapatansecaratunaidaripelangganatasjasareparasisebesar RP. 10.. Penerimaanpiutangkaryawan yang dipotongdarigajikaryawansebesar RP. DiterimapelunasanpiutangdaripelanggansebesarRp. Membeliperlengkapankantor ATK sebesarRp. 41 Membayarhutangkepada distributor olisebesar RP. dibeliperalatanbengkeldanperlengkapanbengkelmasing-masingsehargaRp danRp Jumlahtersebutdibayartunai. Membeliperlengkapanbengkelsebesar RP. dibayartunai Membayargajipegawaisebesar RP. Membayarlistrikdan air sebesarRp. MembayarsewauntukruanganbengkelRp DiterimatunaipendapatanservisRp Diterimauangmukauntukpekerjaan cat mobilRp Dikirimfakturpenagihanataspekerjaan cat mobil yang telahselesaidikerjakanRp kepadausahapengangkutan REJO Diterimapendapatanservisatasmobil yang telahselesaidikerjakansejumlahRp AngkutanRejomembayartagihansebesarRp. PelangganservismobilsebesarRp. tetapibarudibayarsetengahnya, sisanyaakandilunasibulanberikutnya. Dari transaksidiatassaudaradimintamembuat 1. Jurnal 2. Bukubesar 3. Neracasaldo 42 KETERANGAN 6. Perlengkapan kantor yang tersisa pada bulan mei 2014 sebesar Rp. 7. Persediaan barang jadi pada akhir bulan mei 2014 sebesar RP. 43 8. Persediaan barang dalam proses pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 9. Persediaan bahan baku pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 10. Biaya penyusutan asset tetap pada bulan mei 2014 sebesar Rp. Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca lajur 3. Laporan laba rugi 44 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 45 BAB IV LAPORAN LABA RUGI DAN INFORMASI YANG BERHUBUNGAN Pendahuluan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Memahami fungsi dan Keterbatasan Laba/rugi 2. Memahami kualitas laba 3. Membuat laporan laba ditahan 46 Salah satu jenis laporan keuangan yang bisa menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yaitu laporan laba rugi komprehensif. Melalui laporan ini kita bisa melihat bagaimana kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba, dan dari laporan laba rugi tersebut kita juga bisa mengetahui kinerja perusahaan. LAPORAN LABA-RUGI Laporan laba-rugi statement of income Laporan yang menunjukan kinerja perusahaan pada periode waktu tertentu. Fungsi laporan laba-Rugi Laporan laba-rugi mempunyai beberapa manfaat seperti 1. Memprediksi arus kas masa depan 2. Memprediksi kinerja perusahaan diperiode berikutnya 3. Mengevaluasi kinerja sebelumnya dan menentukan rencana kedepan 4. Menilai resiko Keterbatasan Laporan Laba-Rugi 1. Angka yang ada pada laporan laba rugi tergantung dari metode akuntansi yang digunakan misalnya metode persediaan Lifo dan fifo akan menghasilkan angka yang berbeda pada laporan laba-rugi 47 2. Pos-pos atau angka yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba-rugi Kualitas Laba Pengelolaan laba adalah earnings management adalah Pengelolaan laba merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan laba rugi sesuai dengan kehendak manajemen, misalnya dengan cara menaikan laba hal ini akan berdampak pada kualitas laba karena laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan kondisi real perusahaan sehingga akan berakibat kualitas laba nya tidak bagus. Format laporan laba rugi Unsur Unsur Laporan Laba-Rugi  Pendapatan , Peningkatan aktiva adanya aliran masuk aktiva karena adanya operasional perusahaan.  Beban , Penurunan aktiva karena adanya operasional perusahaan  Keuntungan , Kenaikan ekuitas karena adanya operasional perusahaan  Kerugian , Penurunan ekuitas perusahaan dari operasional perusahaan Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung 48 Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung hanya ada dua pengelompokanyaitu pendapatan dan beban. Perusahaan menggunakan laporan laba-rugi bentuk langsung dalam pelaporan keuangan karena bentuknya yang sederhana. Laporan Laba Rugi Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2020 Pendapatan Penjualan bersih Pendapatan deviden Pendapatan sewa Total pendapatan Beban Harga pokok penjualan Beban penjualan Beban adminitrasi Beban gaji Beban pajak Total 49 Laba bersih Laba per saham biasa Laporan laba rugi bertahap Untuk laporan laba rugi bentuk bertahap ada beberapa kelompok yang dibedakan yaitu 1. Adanya Pemisahan aktifitas operasi dan non operasi perusahaan 2. Adanya Klasifikasi beban berdasarkan fungsinya Laporan laba rugi Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2020 Pendapatan penjualan Penjualan xxx Dikurangi diskon penjualan xxx 50 Retur penjualan dan penurunan harga xxx Pendapatan penjualan bersih xxx Harga pokok penjualan Persediaan barang dagang , 1 januari 2020 xxx Pembellian xxx Dikurangi diskon pembelian xxx Pembelian bersih xxx Biaya angkut Dan transportasi xxx Total barang dagang yang tersedia untuk dijual xxx Dikurangi persediaan barang 31 des 2020 xxx Harga pokok penjualan xxx Laba kotor atas penjualan xxx Beban operasi 51 Beban penjualan Gaji dan komisi penjualan xxx Gaji kantor penjualan xxx Penyusutan peralatan xxx Beban telepon dan internet xxx Beban adminitasi Beban utilitas xxx Beban asuransi xxx Penyusutan bangunan xxx Penyusutan peralatan kantor xxx Beban kantor rupa-rupa xxx Laba dan operasi xxx 52 Pendapatan dan keuntungan lainnya Pendapatan deviden xxx Pendapatan sewa xxx Beban kerugian lainnya Bunga wesel xxx Laba sebelum pajak penghasilan xxx Pajak penghasilan xxx Laba bersih xxx Laba per saham biasa xxx LAPORAN POS-POS TIDAK BIASA Pos-pos tidak biasa terbagi dalam enam kategori 1. Operasi yang dihentikan yaitu perusahaan menghentikan operasi perusahaan, misalnya perusahaan menghilangkan 53 salah satu operasi perusahaan misalnya perusahaan tidak lagi memproduksi produk A. 2. Pos-pos luar biasa yaitu aktivitas perusahaan yang bukan berasal sdari aktivitas utama perusahaan dan dari aktivitas tersebut merupakan pos-pos yang jarang muncul. 3. Keuntungan dan kerugian yang tidak biasa maksudnya adalah keuntungan dan kerugian yang tidak berasal dari aktivitas utama perusahaan 4. Perubahan perinsip akuntansi merupakan adanya perubahan prinsip akuntansi dari jenis satu ke jenis lainya, misalnya dari metode penyusutan garis lurus ke metode penyusutan jam jasa 5. Perubahan estimasi merupakan adanya penyesuaian atau koreksi estimasi misalnya tahun sebelumnya perusahaan mengestimasi nilai sisa dari peralatan A adalah Rp. ternyata pada tahun berikutnya estimasi nilai sisa berubah menjadi Rp, Laba per saham Perhitungan laba persaham adalah laba bersih setelah dikurangi dengan dividen saham preferen di bagi dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar. Laba Bersih - Dividen SahamPreferen = laba per saham Rata-rata tertimbang Saham Biasa yang beredar 54 Laporan laba Ditahan Laba bersih akan mengakibatkan kenaikan pada laba ditahan dan rugi bersih akan mengakibatkan penurunkan laba ditahan. Untuk pembagian dividen tunai maupun dividen saham akan menurunkan laba ditahan. Informasi yang berhubungan dengan laba ditahan bisa ditujukan dengan beberapa cara; Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 Laba ditahan,1 januari,seperti yang dilaporkan Rp. Ditambah laba bersih Rp. Rp. DikurangiDividen tunai Rp. Dividen saham Rp. Laba ditahan,31 Desember 55 Laba komprehensif Laba komprehensif merupakan semua pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian baik yang berasal dari aktivitas utama perusahaan maupun yang bukan berasal dari aktivitas utama perusahaan. Laporan Ekuitas pemegang Saham Laporan ini merupakan laporan yang mengenai perubahan ekuitas pemegang saham. Misalnya adalah PT. A memiliki akun ekuitas pemegang saham berikut pada awal tahun 2020 saham biasa, Rp. Laba Ditahan, dan akumulasi laba Komprehensif lainnya tidak ada perubahan yang terjadi dalam akun saham biasa selama tahun berjalan. Kesimpulan Pengelolaan laba adalah earnings management adalah Pengelolaan laba merupakan tindakan yang dilakukan untuk 56 menghasilkan laporan laba rugi sesuai dengan kehendak manajemen, misalnya dengan cara menaikan laba hal ini akan berdampak pada kualitas laba karena laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan kondisi real perusahaan sehingga akan berakibat kualitas laba nya tidak bagus. Pendapatan , Peningkatan aktiva adanya aliran masuk aktiva karena adanya operasional perusahaan. Beban , Penurunan aktiva karena adanya operasional perusahaan. Keuntungan , Kenaikan ekuitas karena adanya operasional perusahaan .Kerugian , Penurunan ekuitas perusahaan dari operasional perusahaan. Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung hanya ada dua pengelompokanyaitu pendapatan dan beban. Perusahaan menggunakan laporan laba-rugi bentuk langsung dalam pelaporan keuangan karena bentuknya yang sederhana. Soal 1. Jelaskan apa perbedaan keuntungan dan kerugian serta dampaknya terhadap aktiva? 2. Jelaskan apa saja yang bisa menyebabkan saldo laba mengalami peningkatan? 3. Jelaskan fungsi laporan laba rugi? 57 5. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 6. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 58 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 7. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! III. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan 59 IV. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 8. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! D. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca E. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi F. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. 60 Beban sewa dibayar dimuka Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 f. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. g. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. h. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka 61 pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. i. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. j. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 9. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi 62 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 10. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 63 11. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! V. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan VI. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 12. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! G. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca H. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi I. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. 64 Beban sewa dibayar dimuka Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 k. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. l. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. m. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. n. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. o. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 65 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 13. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 14. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 66 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 15. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! VII. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan VIII. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 16. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! J. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca 67 K. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi L. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 68 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 p. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. q. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. r. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. s. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. t. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 3. Jurnal penyesuaian 4. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 17. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara tunai sebesar 69 18. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 19. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! IX. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan 70 X. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 20. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! M. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca N. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi O. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 71 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 u. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. v. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. w. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. x. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. y. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi Daftar Pustaka 72 Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 73 BAB V TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Membandingkan bunga majemuk dan bunga sederhana 2. Memahami soal nilai masa depan dan nilai sekarang 3. Memahami soal nilai sekarang dari anuitas biasa dan jatuh tempo 74 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG Pendahuluan Anda mengethui bahwa uang yang anda miliki saat ini mempunyai nilai lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Misalnya untuk membeli gula hanya Rp. akan tetapi satu kilo gula pada saat ini menjadi Rp. hal tersebut artinya nilai nominal dimasa lalu mempunyai nilai yang berbeda pada saat sekarang. Konsep dari Nilai Waktu Dasar Time value of money atau yang disebut dengan nilai waktu dari uang adalah suatu hubngan antara uang dan waktu, artinya adalah bahwa jika perusahaan hari ini menerima 1 rupiah akan lebih berharga daripada perusahaan menerima 1 rupiah di masa yang akan datang. Misalnya perusahaan melakukann investasi deposito perusahaan akan membandingkan nilai rupiah hari ini dengan nilai rupiah pada masa yang akan datang. Sifat Bunga Bunga interest merupakan imabalan atau pembayaran untuk pemakaian uang. Bunga adalah kas yang diterima 75 perusahaan ataupun dibayarkan kembali oleh perusahaan di atas jumlah pokok pinjaman principal. Variabel-varibel dalam perhitungan bunga 1. Pokok Utang Principal Yaitu jumlah yang dipinjam atau di investasikan 2. Suku Bunga Interest Rate Yaitu presentase tertentu dari suatu pokok hutang yang beredar. 3. Waktu Time jumlah tahunan Bunga Sederhana Bunga sederhana merupakan jumlah bunga yang perhitungannya terhadap jumlah pokok pinjamannya. Keterangan P = Pokok I = Suku Bunga N = Jumlah Periode Contoh 76 Ilustrasi PT. AZKI. Mempunyai pinjaman sebesar Rp dan untuk jangka waktu 5 tahun, bunga 10% per tahun, Total bunga yang harus dibayar oleh PT. Azki adalah sebesar Bunga = p x i x n = Rp. x 0,10 x 5 = Bunga Majemuk Bunga Majemuk merupakan perhitungan bunga yang dihitung dari suatu pokok pinjaman dan ditambahkan bunga dari bunga yang sudah dibayarkan pada periode sebelumnya. Ilustrasi PT. Azki mendepositokan Rp. pada Bank AZK, yang akan membayar bunga sederhana 10% per tahun. Pt. Azki kemudian mendepositokan Rp. lagi pada Bank AZK, yang akan membayar bunga majemuk 10% per tahun, yang dimajemukkan secara tahunan. Juga diasumsikan bahwa Azki tidak akan menarik setiap bunga sampai 5 tahun dari tanggal deposit dilakukan maka perhitungan sebagai berikut Tabel Bunga Majemuk 1. Tabel Nilai Masa Depan dari 1 Berisi jumlah sebesar 1 yang akan terakumulasi jika didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu dan disimpan sepanjang periode tertentu. 77 2. Tabel Nilai Sekarang dari 1 Berisi jumlah nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar sama dengan 1 pada akhir periode tertentu. 3. Tabel Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi jumlah di mana sewa periodik sebesar 1 akan terakumulasi jika pembayaran tersebut diinvestasikan pada setiap akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. 4. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. 5. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada awal interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Rumus untuk menghitung Future Value FVF n,i = faktor nilai masa depan untuk periode n dan i pada bunga n = jumlah periode i = suku bunga untuk satu periode Varibel-variabel Dasar 78 Empat variabel dasar bagi masalah bunga majemuk antara lain 1. Suku bunga Merupakan suku bunga tahunan, 2. Jumlah periode waktu Adalah jumlah periode pemajemukkan 3. Nilai masa depan Nilai pada masa depan dari jumlah 4. Nilai sekarang adalah nilai sekarang merupakan dari suatu jumlah di masa depan Masalah Jumlah Tunggal Jumlah tunggal ada beberapa masalah yang secara umum bisa dijadikan kedalam kelompok yaitu menjadi dua kategori,sebagai berikut 1. Pada masa yang akan datang perhitungannya tidak diketehui dari jumlah uang tunggal untuk investasi saat ini untuk periode dan suku bungan tertentu. 2. Perhitungan nilai saat ini yang tidak diketahui dari suatu jumlah uang tunggal di masa yang akan datang selama periode tertentu pada suatu suku bunga tertentu pula. Nilai Masa Depan dari Jumlah Tunggal Menentukan nilai di masa depan dari jumlah tunggal, dengan mengalikan factor nilai yang akan datang dengan nilai saat ini pokok dengan rumus sebagai berikut 79 FV = nilai masa depan PV = nilai sekarang FVF n,i = faktor nilai saat ini bagi n periode tahun pada suatu suku bunga tertentu i Nilai Sekarang dari Jumlah Tunggal Jumlah nilai yang mesti diinvestasikan saat ini agar menghasilkan nilai masa depan yang diketahui PVF n,i = 1/1+in PV = FV PVF n,I Contoh berapa nilai sekarang dari Rp. dengan bunga 11% yang akan diterima dalam 5 tahun? PV = FV PVF n,I 80 = FV PVF 5,11% = Rp. 1/1+0,115 = Menghitung Variabel Lain Yang Belum Diketehui Suku bunga i atau suku bunga n yang belum diketahui merupakan variable lain yang dimaksud disini. Variabel tersebut bisa dicari jika tiga variable dasar dari empat variable sudah diketahui.  Perhitungan jumlah periode Misalnya, PT. Azki ingin mempunyai dana sebesar Pt azki mendepositokan uang sebesar Rp. dengan bunga 10% Berapa tahun agar uang itu bisa menjadi Rp. Dengan menggunakan pendekatan masa depan, maka FV = PV FVF n,i = FVF n,10% FVFn,10% = = 1,46410, dengan melihat table bunga maka dapat diketahui jika waktu yang dibutuhkan adalah 8 tahun. 81  Perhitungan suku bunga Untuk menghitung suku bunga mempunyai cara yang sama dengan menghitung jumlah periode, dengan cara menggunakan pendekatan nilai sekarang atau nilai masa depan. Dengan cara hasil PV dengan FV, atau FV dengan PV bisa melihat tabel bunga untuk mengetahui besarnya suku bunga. Anuitas Anuitas merupakan pembayaran atau penerimaan yang mempunyai jumlah yang tetap dan dilakukan dengan jangka waktu yang berkala. 1. Pada setiap periode selalu mempunyai jumlah yang sama untuk penerimaan atau pembayaran. 2. Mempunyai jangka waktu yang sama antara pembayaran maupun sewa. 3. Bunga dimajemukkan sekali setiap interval. Anuitas dibedakan menjadi 2, yaitu a. Anuitas biasa terjadi apabila sewa tersebut terjadi di setiap akhir periode. b. Anuitas jatuh tempo terjadi apabila sewa tersebut terjadi di setiap awal periode. Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa 82 Pendekatan yang dilakukan dengan menghitung nilai pembayaran yang terakumulasi untuk menentukan nilai masa depan anuitas. Keterangan FVF-0An,I = factor nilai masa depan dari suatu anuitas biasa I = suku bunga per periode n = jumlah periode pemajemukan Nilai Masa Depan Dari Anuitas Keterangan R = pembayaran periodik Nilai Masa Depan dari Anuitas Jatuh Tempo FVF-0An,I = 1+in – 1 / i 83 Anuitas jatuh tempo diasumsikan bahwa pembayaran terjadi pada setiap periode dilakukan diawal periode. Anuitas jatuh tempo. Selama periode pertama bunga akan diakumulasikan. Faktor nilai masa depan dari anuitas jatuh tempo dapat dihitung dengan mengalikan faktor nilai masa depan dari anuitas biasa dengan dengan 1 ditambah suku bunga. Anuitas jatuh tempo pada setiap awal Nilai Sekarang dari Anuitas Biasa Nilai sekarang dari anuitas biasa adalah nilai sekarang dari serangkaian jumlah yang sama untuk diterima pada interval yang sama pula. Nilai sekarang dari anuitas biasa dapat dihitung dengan cara Nilai Sekarang dari Anuitas Biasa = R PVF-0A n,i Nilai Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Dalam menentuan nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo, terdapat periode diskonto yang kurang dari 1. Faktor nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo dihitung dengan mengalikan faktor nilai dari anuitas biasa dengan 1 ditambah suku bunga 84 Situasi yang lebih kompleks Dua situasi umum dalam situasi kompleks yang telah disebutkan sebelumnya antara lain Penilaian obligasi jangka panjang Pada penilaian obligasi jangka panjang akan menghasilkan dua arus kas yaitu  Pembayaran bunga periodik  Nilai nominal single-sum saat jatuh tempo. Amortisasi diskonto atau premi obligasi bunga efektif Metode yang dianjurkan untuk amortisasi premi atau amortisasi diskonto adalah metode bunga efektif. Metode amortisasi diskonto atau premi obligasi dengan bunga efektif  Pertama, beban bunga = nilai buku obligasi X suku bunga efektif  Kedua, amortisasi dihitung dengan membandingkan beban bunga obligasi dengan bunga yang harus dibayar. Kesimpulan 85 Tabel Nilai Masa Depan dari 1 Berisi jumlah sebesar 1 yang akan terakumulasi jika didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu dan disimpan sepanjang periode tertentu. Tabel Nilai Sekarang dari 1 Berisi jumlah nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar sama dengan 1 pada akhir periode tertentu. Tabel Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi jumlah di mana sewa periodik sebesar 1 akan terakumulasi jika pembayaran tersebut diinvestasikan pada setiap akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada awal interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Anuitas jatuh tempo diasumsikan bahwa pembayaran terjadi pada setiap periode dilakukan diawal periode. Anuitas jatuh tempo. Selama periode pertama bunga akan diakumulasikan. Faktor nilai masa depan dari anuitas jatuh tempo dapat dihitung dengan mengalikan faktor nilai masa depan dari anuitas biasa dengan dengan 1 ditambah suku bunga. Anuitas jatuh tempo pada setiap awal. Nilai sekarang dari anuitas biasa adalah nilai sekarang dari serangkaian jumlah yang sama untuk diterima pada interval yang sama pula. 86 LATIHAN SOAL A. Asumsikan bahwa PT. Royal memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 5 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 5 tahun jika suku bunga 12% B. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? C. Asumsikan bahwa PT. Azzhra memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 4 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 4 tahun jika suku bunga 10 % D. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. pada akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? E. Berapa nilai sekarang dari Rp. yang akan dibayarkan dalam 12 tahun jika didiskontokan 5% yang dimajemukan secara tahunan? 87 F. Asumsikan bahwa PT. Azzhra memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 4 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 4 tahun jika suku bunga 10 % G. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. pada akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 88 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan tentang kas 2. Menjelaskan tentang piutang 89 BAB VI KAS DAN PIUTANG Pendahuluan Kas dan piutang merupakan unsure yang penting bagi perusahaan, karena kas berperan penting untuk berjalannya operasional perusahaan. Pendapatan ada yang berupa tunai atau piutang. Kas Kas merupakan sebuah aktiva dari keuangan, semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang asing maupun mata uang dalam negeri, dan semua surat-surat berharga yang mempunyai sifat sifat seperti uang, yaitu yang bisa segera 90 dicairkan atau dipergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada setiap waktu. Kas merupakan aktiva yang paling likuid. Berdasarkan Pengertian diatas maka yang termasuk dalam kas yang termasuk dalam unsur current aset yaitu 1. Mata Uang yaitu Logam maupun kertas yang diterbitkan oleh pemerintah. 2. Mata uang asing, logam maupun kertas yang diterbitkan oleh Negara lain 3. Bank notes yaitu mata uang kertas atau logam yang diterbitkan oleh Bank Bank Indonesia 4. Demand Deposit yaitu simpanan uang di bank yang bisa diambil sewaktu-waktu Pelaporan Kas Berikut merupakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaporan kas Masalah-masalah yang ada hubungannya dengan pelaporan kas adalah Ekuivalen kas, Overdraft bank dan Kas yang dibatasi . Ekuivalen Kas Ekuivalen kas merupakan suatu investasi yang berjangka pendek, sangat lancer. Investasi yang sangat lancar dan mempunyai jangka waktu yang pendek sehingga kalau ada 91 perubahan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ekuivalen kasn dan bisa segera dikonversikan menjadi kas. Kas yang Dibatasi atau Restriktif Kas yang dibatasi restricted cash termasuk kedalam aktiva jangka panjang atau Aktiva Lancar, Kas ini dilasifikasikan dalam kelompok aktiva lancar apabila kas akan dipakai untuk melakukan pembayaran terhadap kewajiban perusahaan atau jatuh tempo. Di sisi lain, jika kas dipegang untuk periode waktu yang lama, maka kas yang dibatasi ditampilkan dalam kelompok jangka panjang dari neraca. Contoh Pelunasan hutang jangka panjang dan pencatatan biaya deposito. Overdraft Bank Cek yang ditulis dengan nilai nominal tertentu yang kemudian melebihi rekening kas punya perusahaan. Ikhtisar Pos-pos yang Berhubungan dengan Kas Piutang Piutang receivables Adalah ada sejumlah nilai yang dihutang oleh pelanggan dimana perusahaan sudah 92 memberikan jasa atau barang kepada pelanggan tersebut atau pihak lain. Piutang Dagang, Piutang dagang trade receivables adalah sejumlah jasa maupun barang yang terhutang oleh pelanggan, di mana barang ataupun jasa itu telah diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan di masa lalu . Piutang ini selanjutnya disubklasifikasikan menjadi 2, yaitu Piutang dagang maupun Piutang usaha atau yang biasa disebut sebagai accounts receivable merupakan janji pembeli untuk melunasi hutangnya atas barang atau jasa yang sudah diterima oleh pembeli. Wesel Tagih , Wesel tagih atau yang biasa disebut sebagai note receivable yaitu merupakan janji yang tertulis dari pelanggan kepada perusahaan untuk membayar pada tanggal tertentu dan sejumlah uang di masa yang akan datang untuk melunasi. Jatuh tempo wesel tagih bisa jatuh tempo jangka pendek ataupun jangka panjang. Pengakuan Piutang Usaha Diskon Dagang merupakan sejumlah potongan dari daftar harga, tidak dicatat dalam akuntansi, dan akan ditagihkan kepada pelanggan sejumlah harga bersihnya dari diskon. Diskon Tunai 93 Ada dua metode yaitu yaitu metode kotor dan metode bersih. Piutang Usaha Tak Tertagih Dengan adanya penjualan kredit akan menimbulkan resiko adanya suatu kegagalan perusahaan untuk menagih piutang. Terdapat dua metode dalam pencatatan pengakuan piutang tak tertagih, yaitu  Metode Penghapusan Langsung Perusahaan tidak mencatat jurnal apapun yang berhubungan dengan mengahapus piutang tidak tertagih, kerugian perusahaan dijurnal dengan cara piutang usaha dikredit dan beban piutang tak tertagih didebit.  Metode Penyisihan Perusahaan membuat estimasi yang berasal dari seluruh penjualan kredit atau total piutang yang beredar pada pelanggan. Estimasi ini selanjutnya dicatat sebagai beban dan pengurang yang secara tidak langsung mengurangi piutang usaha perusahaan di periode di mana penjualan tersebut dicatat. Estimasi jumlah piutang tak tertagih ini biasanya dibuat atas dasar Ilustrasi PT. Azki mengestimasikan bahwa sekitar 2% dari penjualan kredit tidak akan tertagih. Jika penjualan kredit bersih adalah 94 Rp di tahun 2020, maka pencatatan beban piutang tak tertagih adalah sebagai berikut. Beban piutang tak tertagih 20. 000 Penyisihan untuk piutang tak tertagih Penurunan Nilai Piutang  Kegagalan pembayaran  Negosiasi kembali dari kebijakan piutang karena kesulitan keungan yang dialami oleh pelanggan  Penurunan estimasi arus kas di masa depan dari sebuah klasifikasi piutang Wesel Tagih Pengakuan Wesel Tagih Suatu wesel tagih yaitu merupakan suatu janji yang tertulis untuk melakukan pembayaran sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Kesimpulan Kas merupakan sebuah aktiva dari keuangan, semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang asing maupun mata uang dalam negeri, dan semua surat-surat berharga yang 95 mempunyai sifat sifat seperti uang, yaitu yang bisa segera dicairkan atau dipergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada setiap waktu. Kas merupakan aktiva yang paling likuid. Berdasarkan Pengertian diatas maka yang termasuk dalam kas yang termasuk dalam unsur current aset yaitu Mata Uang yaitu Logam maupun kertas yang diterbitkan oleh pemerintah. Mata uang asing, logam maupun kertas yang diterbitkan oleh Negara lain. Bank notes yaitu mata uang kertas atau logam yang diterbitkan oleh Bank Bank Indonesia. Demand Deposit yaitu simpanan uang di bank yang bisa diambil sewaktu-waktu Berikut merupakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaporan kas Masalah-masalah yang ada hubungannya dengan pelaporan kas adalah Ekuivalen kas, Overdraft bank dan Kas yang dibatasi . Ekuivalen kas merupakan suatu investasi yang berjangka pendek, sangat lancer. Investasi yang sangat lancar dan mempunyai jangka waktu yang pendek sehingga kalau ada perubahan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ekuivalen kasn dan bisa segera dikonversikan menjadi kas. Soal 1. Dari data dibawah ini susunlah menjadi laporan arus kas metode tidak langsung 96 Amortisasi aktiva tdk berwujud Keuntungan atas penjualan mesin pabrik Membeli saham perusahaan lain PT. YX Menerima pembagian deviden Membagi kupon/bunga obligasi 2. Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Peerangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. 97 kantor sebesar RP. Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode imprest dan fluktuasi Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Peerangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. Membeli perlengakapan kantor sebesar RP. 98 Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode imprest Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Perangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. Membeli perlengakapan kantor sebesar RP. Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode fluktuasi 99 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. 100 Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 101 BAB VII PENILAIAN PERSEDIAAN PENDEKATAN DASAR BIAYA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 5. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 6. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 7. Menjelaskan standard akuntansi 102 KLASIFIKASI DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN Klasifikasi Persediaan inventory Merupakan harta perusahaan yang akan digunakan untuk memproduksi barang jadi atau barang yang siap untuk dijual. Perusahaan dagang akan membeli barang dagang dalam bentuk yang siap untuk dijual. Perusahaan dagang akan mencatat barang yang belum terjual sebagai persediaan barang dagang. Perusahaan manufaktur akan menjual hasil produksinya kepada perusahaan dagang. Persediaan bahan baku merupakan bahan baku yang masih ada di tangan dan belum diproduksi maka akan dicatat sebagai persediaan bahan baku. Persediaaan barang dalam proses merupakan bahan baku yang telah diproses menjadi barang jadi namun belum semua proses terselesaikan. Sedangkan persediaan barang jadi merupakan produk yang telah selesai semua prosesnya namun belum terjual sampai akhir periode . Pengendalian Terhadap Persediaan Perusahaan harus selalu mengawasi jumlah persediaan agar tidak terjadi penumpukan persediaan. Ada dua jenis system agar persediaan tercatat secara akurat yaitu Sistem perpetual dan system periodic. 103 Sistem perpetual Sistem persediaan perpetual merupakan system persediaan yang mencatat setiap mutasi persediaan, dari pembelian sampai penjualan dan pencatatan dilakukan secara langsung pada saat persediaan ada mutasi. Ciri akuntansu pada system persediaan perpetual yaitu 1. Jika ada transaksi penambahan persediaan dari pembelian bahan baku atau barang dagangan maka akan dicatat pada sisi debet yaitu akun persediaan bukan akun pembelian. 2. Biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian seperti biaya angkut, diskon pembelian dan retur pembelian akan didebet kedalam akun pesediaan. 3. Harga pokok penjualan didebet dan akun persediaan di sisi kredit untuk mengakui harga pokok penjualan. Pada system persediaan perpetual terdapat pencatatan mengenai saldo akun persediaan dan akun harga pokok penjualan. Sistem Periodik Sistem persediaan periodic yaitu semua akun pembelian akan dimasukan dalam akun pembelian disisi debit. Untuk jumlah persediaan akan ditentukan secara periodic. Untuk total akun pembelian di akhir periode ditambah biaya persediaan yang ada pada awal periode untuk mengetahui total barang yang tersedia untuk dijual pada periode tersebut. 104 . Perbedaan Sistem Pencatatan Perpetual dan Periodik Persediaan Awal, 1 September Akun Persediaan Menunjukkan Barang Yang Ada Dalam Persediaan sebesar Rp. Akun Persediaan Menunjukkan Barang Yang Ada Dalam Persediaan sebesar Rp. Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Jurnal Untuk Mencatat Penjualan Penjualan HPP Persediaan 105 Jurnal Penyesuaian Pada Akhir Periode Tidak diperlukan jurnal penyesuaian. Rekening persediaan menunjukkan saldo yang ada pada akhir periode yaitu Rp. Rp. + Rp. – Rp. Persediaan Awal HPP Pembelian Persediaan Akhir HPP METODE PERHITUNGAN PERSEDIAAN- SISTEM PENCATATAN PERPETUAL “UD. Kila memiliki data pembelian dan penjualan pada bulan September 2020 sebagai berikut 107 Diminta Bila menggunakan metode perpetual hitunglah persediaan barang dagangan tanggal 31 Oktober dengan metode FIFO dan Average Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 108 DAFTAR PUSTAKA Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 109 BIODATA PENULIS Eny Maryanti, SE, lahir di Surabaya, 01 Maret 1982. Menyelesaikan Studi Strata 2 S2 pada PPS Magister Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2012. Pengalaman di bidang pendidikan dimulai sejak tahun 2009-2015 sebagai guru Ekonomi-Akuntansi di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya dan karir sebagai dosen dimulai saat menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Pada Tahun 2015 menjadi dosen tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Heri Widodo, SE. Lahir di Malang, 08 September 1973. Menyelesaikan Studi Strata 2 S2 pada PPS Magister Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2001 dan menyelesaikan program profesi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2012. Saat ini sedang melanjutkan S3 di Universitas Airlangga Surabaya. Sampai saat ini menjadi dosen tetap Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this NiswongerRollinCarls S WarrenReeveM JamesNiswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta DAFTAR PUSTAKA