Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah SWT dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah SWT (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah SWT dan hari kemudian. kecerdasaanemosional dapat terlihat dalam sikap seseorang; pertama adalah istiqamah yaitu dengan cara teguh pendirian terhadap jalan-jalan yang telah ditetapkan Allah Swt, serta tidak mengurangi atau mengabaikan, dan melampaui batas terhadap ajaran-ajaran tersebut. Kedua yaitu rendah hati yaitu mereka berjalan dengan tenang, gBDA. JAKARTA, - Ayat Alquran tentang poligami dijelaskan dalam beberapa surat. Salah satunya yang terkenal, yaitu surat An-Nisa Ayat 3. Baca Juga Selain An-Nisa, ada beberapa surat dalam Alquran lainnya yang juga menjelaskan tentang hukum poligami. Apa saja? Dilansir dari berbagai sumber, Jumat 9/6/2023 simak ulasannya berikut ini Ayat Alquran tentang Poligami 1. Surat An-Nisa Ayat 3 Ayat Alquran yang sering digunakan mengenai diizinkannya Poligami adalah Surah An-Nisa' 4 ayat 3 yang berbunyi "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim bilamana kamu menikahinya, maka nikahilah wanita-wanita lain yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka nikahilah seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. 2. At-Thagabun Ayat 14 Surat Alquran berikutnya yang membahas tentang poligami terdapat dalam surat At-Taghabun ayat 14. Simak terjemahannya berikut ini Follow Berita Celebrities di Google News Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis tidak terlibat dalam materi konten ini. Berita Terkait TANYA Benarkah Jika seseorang menghafalkan Alquran a bisa menjadikannya semakin cerdas dan pandai? an apabila jawabannya “tidak”, bagaimana cara agar semakin cerdas di sela–sela belajar dan memelajari hal–hal tentang syariat Islam yang bersumber dari Alquran? JAWAB Menumbuhkan kepandaian bagi manusia merupakan salah satu spesialisasi keilmuan dan pembelajaran kejiwaan yang dilakukan di setiap perguruan tinggi, universitas, lembaga-lembaga pendidikan dan pusat-pusat penelitian. Memiliki kecerdasan yang tinggi merupakan cita-cita bersama bagi kebanyakan para ilmuwan dan peneliti, yang mereka mengerahkan segala potensi dan kemampuan untuk melakukan studi intensif dan penelitian khusus untuk kemajuan hidup manusia. BACA JUGA Baru Berusia 4 Tahun, Noor Makki Hafal Quran beserta Nomor dan Posisi Ayatnya Adapun anggapan hubungan menghafal Alquran dengan bertambahnya kecerdasan bagi penghafal Alquran haruslah disandarkan kepada penelitian ilmiah dan studi intensif yang akurat, yang ujicobanya diberlakukan pada sasaran tertentu dari salah satu mahasiswa tahfizul Quran, lalu dilakukan pemeriksaan tingkat kepandaiannya sebelum dan sesudah menghafal Alquran. Dan yang tentu saja tingkat ketelitiannya sesuai dengan standarisasi tingkat dunia, kemudian dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak memiliki kesibukan menghafal Alquran dengan memperhatikan perbedaan umur dan jenjang pendidikan, lalu hasil dari itu semua merupakan sebuah keputusan yang autentik. Sehingga tatkala kita berbincang dengan banyak kalangan maka perbincangan itu bukan hanya anggapan belaka namun berdasarkan bukti penelitian yang nyata dan jelas, dan kita tidak mengambil hukum berdasarkan sentimentil perasaan. Kita pun juga sudah mendengar bahwa di Al Azhar As Syarif mengadakan penelitian khusus terhadap perkara ini namun sampai sekarang belum ada hasil dan keputusan yang bisa kita jadikan sabagai bahan acuan. Akan tetapi cukuplah bagi kita di sini untuk mengungkapkan bahwasannya menghafal Alquran dan membacanya merupakan sebab terbesar terhadap kejernihan dan kesucian hati dan juga sebab terbesar bagi keberkahan seorang hamba, dan di sini kita bisa mengambil isyarat dari beberapa ketentuan- ketentuan berikut Pertama; Menghafal Alquran merupakan cahaya dari Allah Ta’ala yang ditanamkan kedalam hati hambanya, dan cukuplah apa yang dikabarkan dari Nab SAW “Bahwasannya pembaca Al Qur’an bagaikan buah limau yang rasanya lezat dan juga harum baunya” HR Bukhari dan Muslim dan dari Ibnu Abbas ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda إِنَّ الَّذِي لَيْسَ فِي جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ القُرْآنِ كَالبَيْتِ الخَرِبِ رواه الترمذي 2913 وقال حسن صحيح . وصححه الألباني في ” صحيح الترمذي “ “Sesungguhnya seseorang yang didalam hatinya kosong dari Al Qur’an maka ia bagaikan rumah yang roboh atau runtuh “ HR Turmudzi dan ia mengatakan Hadits Hasan Shahih. Dan di Shahihkan oleh Albani dalam “Shahih at Turmudzi” BACA JUGA 10 Keutamaan Penghafal Quran Kedua; Menghafal Alquran merupakan sarana untuk tadabbur, berfikir dan berangan-angan tentang Alquran, dan ia merupakan cara terpenting dalam memperoleh pemahaman agama, serta menjadi cerdas dan peka akan hal–hal yang diridhai lalu kemudian diikuti, dan letak hal–hal yang dibenci lalu ditinggalkan. Ketiga; Alquran al Karim salah satu penyebab kebahagiaan, ketenangan dan ketentraman seorang hamba di dunia dan akhirat, dan menumbuhkan kecerdasan dan kejeniusan yang tidak mungkin dicapai oleh hati yang lalai yang dipenuhi kesedihan dan kekotoran. Keempat; Mengambil ibrah dari para cendekiawan dunia pada dekade awal islam, para penghafal kitab Allah dan Sunnah Rasulnya kita bisa menengok para mufassir agung seperti At Thobari, Al Qurthubi, Ibnu Katsir, Ar Roozi, Ibnu Taimiyyah dan yang lain- lainnya, yang ini membuktikan kepada kita betapa mereka adalah seagung- agung dalil atau atas pengaruh hafalan Alquran pada kejeniusan pikiran. Kelima; Menghafal Al Qur’an Al karim pada hakikatnya adalah membaca dan menelaah secara intensif, banyak para pakar modern ini sepakat bahwa membaca merupakan unsur terpenting dalam menambah kecerdasan bagi para penuntut ilmu, maka bagaimana jika bacaan yang dibaca adalah kalam atau ucapan yang paling mulia, paling baik dan paling suci. Wallahu A’lam. [] SUMBER ISLAMQA - Alquran dapat berpengaruh besar terhadap jiwa dan kecerdasan. Prof Dr Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya “Mukzijat Alquran” telah “Cukup sudah pengetahuan semua orang terpelajar bahwa kehadiran Alquran ditengah-tengah masyarakat Arab pada 15 abad yang lalu. Telah menimbulkan pengaruh yang sedemikian besar dalam kehidupan manusia”.Alquran berarti “bacaan”, asal kata “Qara’a”. Dapat didefinisikan sebagai kalam Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam melalui perantara Malaikat Jibril, untuk dijadikan pedoman bagi hidup memiliki bahasa yang indah dan agung namun dalam Alquran banyak ayat-ayat dalam sejumlah surah yang dicantumkan berulang-ulang kali. Hal ini membuat sarjana Barat atau orientalis ketika membaca Alquran menjadi bingung dan menganggapnya sebagai bacaan terberat di Amstrong dalam tulisannya “Muhammad Sang Nabi” menyebutkan “Orang Barat cenderung melihat Alquran penuh pengulangan yang membosankan. Namun sebenarnya Alquran tidak dirancang untuk dibaca secara menyendiri, melainkan untuk dibaca sebagai ibadah."Alquran ditulis dalam bahasa yang sangat indah, kompleks, padat dan penuh kiasan. Alquran tidak dimaksudkan untuk dibaca sebagaimana kitab lain, Alquran dibaca dengan merasakan kehadiran Tuhan”.Penelitian Terhadap AlquranJika Alquran dibaca secara tepat menurut penelitian ternyata berdampak besar bagi jiwa dan kesehatan tubuh. Dr. Al-Qadhi melalui penelitiannya yang panjang dan serius di Klinik Besar Florida Amerika Serikat berhasil dengan mendengarkan bacaan Alquran, seorang muslim baik yang mereka berbahasa Arab maupun bukan. Ternyata dapat merasakan psikologis yang sangat besar. Misalnya penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa. Dan juga dapat menangkap berbagai penyakit, merupakan hal umum yang dirasakan yang menjadi objek tersebut ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru. Yang bisa untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran hasil uji coba ia berkesimpulan, bacaan Alquran berpengaruh besar hingga 97% dalam melahirkan ketenangan jiwa dan menyembuhkan Alquran disampaikan dalam Konfrensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984. Dr Nurhayati dari Malaysia pada tahun 1997 mengungkapkan penelitiannya bahwa bayi yang berusia 48 jam yang kepadanya diperdengarkan Alquran dari tape recorder. Ternyata menunjukan respon tersenyum dan menjadi lebih kita mendengarkan musik klasik dapat mempengaruhi kecerdasan Intelektual IQ dan kecerdasaan emosi EQ. Bacaan Alquran lebih dari itu, selain mempengaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, bacaan Alquran mempengaruhi kecerdasan spiritual SQ.Alquran Dapat Mengetarkan Jiwa dan Menembus QolbuAyat-ayat Alquran yang dibaca akan mampu menembus jiwa seseorang sehingga ia akan merasakan kedamaian, dan kehadiran Tuhan dalam Qalbunya. Untuk lebih lengkap, lihat karya Imam Musbikin berjudul “Terapi Shalat Tahajud Bagi Penyembuhan Kanker”.Gibb dalam bukunya “Mohammadanisme” menuliskan “Tidak seorang pun dalam seribu lima ratus tahun telah memainkan alat bernada nyaring yang demikian mampu dan demikian berani dan demikian luas getaran jiwa yang diakibatkannya seperti apa yang dilakukan Muhammad melalui Alquran." Umar bin Khattab merasa akan kehadiran Tuhan dalam jiwanya sehingga ia benar-benar yakin bahwa Alquran benar-benar firman Alquran disebutkan “Sesungguhnya, orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah keimanan mereka, dan kepada Tuhan merekalah, mereka bertawakal”.Alquran Sebagai Ilmu PengetahuanPara Ulama dan intelektual muslim terdahulu menjadikan Alquran sebagai mahkota ilmu pengetahuan sehingga mereka dengan mudah mempelajari, menghafal, dan menguasai berbagai ilmu dan mendengarkan Alquran akan menambah daya ingat yang sangat kuat, disiplin, dan memiliki ketentraman jiwa. Intelektual yang jauh dari Alquran akan membuat hatinya mati sehingga walau ia berhasil mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Namun jiwanya akan terganggu yang akibatnya ia tidak memiliki moral dan etika dalam Qutb dalam bukunya yang terakhir berjudul “Ma’alim Fi Athariq” menyatakan bahwa setiap muslim yang menguasai Alquran maka Allah akan bukakan tabir dari orang tersebut sehingga ia mampu mengungkapkan rahasia-rahasia yang terkandung dalam inilah sebenarnya rahasia dibalik kecerdasan para Ulama dan Intelektual muslim generasi terdahulu yaitu mereka menguasai Alquran sehingga Allah membukakan berbagai ilmu pengetahuan yang belum diketahui manusia dan mereka diberikan keistimewaan oleh Allah telah menegaskan dalam Alquran surah al Baqarah ayat 282 "Tingkatkan takwamu pada Allah maka Allah akan ajarkan ilmu pengetahun". Oleh sebab itu, Ibnu Sina mengungkapkan agar anak menjadi secerdas dirinya yang harus dilakukan adalah ajarkan pada anak tersebut sejak usia 6 tahun sampai 14 berupa membaca dan menghafalkan Alquran selain itu ajarkan juga mengenai Fikih, Akhlak, hidup bersih, olahraga, setelah 14 tahun baru ajarkan ilmu yang sesuai bakatnya,Prof Abuddin Nata, Pemikiran Para Tokoh Pendidikan Islam.Tentu hal ini berbanding terbalik dengan kebanyakan orang tua sekarang, anak-anaknya sejak usia balita yang pertama diajarkan adalah bagaimana anak tersebut mahir bermain game online, mahir berhitung, dan mahir berbahasa adalah anak tersebut tidak dilatih memiliki kecerdasan intelektual, keceradasan spiritual dan kecerdasan emosional. Maka untuk itu, perbanyaklah membaca Alquran, renungi maknanya dan jadikan Alquran sebagai mahkota ilmu kita dapat menjadi muslim yang senantiasa memiliki ketenangan jiwa. Dan kita juga punya daya ingat yang kuat, cerdas secara intelektual dan spiritual serta berakhlak adalah Alumni Sekolah Tinggi Hukum Yayasan Nasional Indonesia STH-YNI, Pematangsiantar